Bisnis.com, BANDUNG — PT Inti Konten Indonesia (Intens) menjalin kerja sama dengan Intelligent System Research Group (ISysRG) Fakultas Ilmu Komputer Universitas Sriwijaya dalam mengembangkan dan mengimplementasikan TeleOTIVA, sebuah aplikasi skrining pra-kanker serviks berbasis kecerdasan buatan (AI).
Direktur PT Intens Rizqi Ayunda Pratama mengatakan kerja sama ini mendukung komitmen pemerintah Indonesia dalam mencapai target Eliminasi Kanker Serviks melalui transformasi kesehatan digital yang mampu mengatasi keterbatasan sumber daya medis di seluruh wilayah.
Kanker serviks adalah salah satu penyebab utama kematian pada wanita di Indonesia, menduduki peringkat kedua di antara jenis kanker yang paling banyak menyerang wanita. Data tahun 2020 menunjukkan angka kejadian sebesar 348.809 kasus, dengan angka kematian mendekati 60% dari total kasus.
Minimnya dokter spesialis Obstetri dan Ginekologi (SpOG) serta kurangnya akses skrining awal menjadi penyebab tingginya angka kejadian dan kematian kanker serviks di Indonesia.
Menjawab kebutuhan ini, WHO telah mengembangkan strategi global dengan pendekatan "skrining dan pengobatan” melalui metode Inspeksi Visual dengan Asam Asetat (IVA), yang telah diadopsi oleh pemerintah Indonesia.
Namun, program ini seringkali terhambat oleh keterbatasan tenaga medis yang kompeten dan tingginya subjektivitas dalam evaluasi IVA, sehingga memerlukan teknologi pendukung untuk meningkatkan akurasi hasil pemeriksaan.
Baca Juga
TeleOTIVA sendiri adalah inovasi cerdas yang dikembangkan untuk mendukung tenaga medis dalam pemeriksaan pra-kanker serviks. Menggunakan teknologi AI, aplikasi ini mampu mendeteksi area serviks, area columnar, dan lesi secara otomatis melalui citra cervicograf. TeleOTIVA memberikan hasil deteksi yang cepat, akurat, dan dapat diakses dengan mudah oleh tenaga kesehatan di seluruh layanan kesehatan primer di Indonesia.
Inovasi ini telah mendapat dukungan penuh dari Kepala Dinas Kesehatan dan Gubernur Provinsi Sumatera Selatan, menginstruksikan seluruh kabupaten/kota untuk mengadopsi teknologi ini.
“Kami bangga ditunjuk sebagai mitra dalam pengembangan dan hilirisasi TeleOTIVA. Berbekal pengalaman Intens sebagai penyedia Aplikasi Manajemen Rumah Sakit dan keberhasilan hilirisasi produk hasil riset, kami siap memastikan teknologi ini dapat diterapkan secara luas, dan membantu meningkatkan kualitas layanan skrining pra-kanker serviks di seluruh wilayah Indonesia,” kata Rizqi.