Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Tambang Batu di Cirebon Longsor, 4 Tewas dan 3 Luka-Luka

Para korban sedang melakukan aktivitas penggalian material batu saat bencana terjadi.
Ilustrasi longsor batu/gambar ini dibuat dengan bantuan Meta AI
Ilustrasi longsor batu/gambar ini dibuat dengan bantuan Meta AI

Bisnis.com, CIREBON - Insiden longsor kembali terjadi di area penambangan galian C Gunung Kuda, Desa Cipanas, Kecamatan Dukupuntang, Kabupaten Cirebon, pada Jumat (30/5/2025) sekira pukul 10.23 WIB. Peristiwa ini mengakibatkan empat orang pekerja meninggal dunia dan tiga lainnya mengalami luka-luka.

Berdasarkan laporan sementara dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Cirebon, longsoran tanah besar tiba-tiba menimpa area pertambangan yang sedang beroperasi. Para korban sedang melakukan aktivitas penggalian material batu saat bencana terjadi.

“Kami mendapat laporan dari warga dan langsung menuju lokasi bersama tim kepolisian. Hingga saat ini sudah ditemukan empat korban meninggal dunia dan tiga lainnya luka-luka,” ungkap Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Cirebon Deny Nurcahya.

Korban luka telah dilarikan ke RSUD Arjawinangun untuk mendapatkan perawatan medis, sementara korban meninggal dibawa ke RS Gunung Jati untuk proses identifikasi lebih lanjut.

Deny juga menambahkan proses evakuasi masih terus berlangsung. Pihaknya dibantu oleh personel dari Polresta Cirebon, relawan, dan warga sekitar. 

"Kami terus melakukan pencarian karena masih ada kemungkinan korban lain tertimbun longsoran. Terdapat tiga alat berat dan sepuluh truk pengangkut material batu yang belum diketahui keberadaan operator dan sopirnya,” jelasnya.

Menurut keterangan salah seorang warga, Maman, lokasi tersebut memang sudah pernah mengalami kejadian serupa. 

“Ini tempat longsor yang dulu, tapi masih terus dipakai untuk menggali. Hari ini para pekerja sedang menambang seperti biasa, tapi tiba-tiba ada suara gemuruh sangat keras. Tidak lama setelah itu tanah dan batu besar runtuh menimpa alat berat dan orang-orang yang ada di situ,” jelasnya.

Dia mengatakan longsor terjadi sangat cepat dan nyaris tanpa tanda-tanda awal. Situasi panik langsung menyelimuti area sekitar karena banyak pekerja sedang berada di lokasi pada saat kejadian.

Pantauan di lokasi menunjukkan area longsor masih labil. Tanah yang gembur dan batuan besar yang longsor menutup sebagian besar jalur keluar masuk kendaraan. Petugas menggunakan peralatan berat dan manual untuk menyingkirkan material longsoran.

Sejumlah warga menyebutkan, penambangan terus berlangsung meski lokasi sudah beberapa kali mengalami longsor. “Sudah sering ada kejadian seperti ini, tapi tetap saja ditambang. Padahal tanah di sini labil dan sangat rawan longsor,” ujar Maman.

Hingga berita ini diturunkan, tim gabungan masih terus berupaya melakukan pencarian dan evakuasi terhadap korban yang kemungkinan masih tertimbun. Pihak BPBD belum dapat memastikan jumlah pasti korban karena data yang masuk masih bersifat sementara.

Kondisi cuaca di lokasi kejadian dilaporkan cerah, namun struktur tanah yang tidak stabil menyulitkan proses evakuasi. Petugas dihimbau untuk tetap waspada terhadap potensi longsor susulan.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Hakim Baihaqi
Bisnis Indonesia Premium.

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Bisnis Indonesia Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper