Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Dedi Mulyadi Bakal Berikan Insentif Karbon Untuk Jabar Selatan

Ini alasan Gubernur Jabar Dedi Mulyadi menerapkan skema insentif karbon untuk wilayah selatan Jawa Barat.
Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi di Gedung Kementerian HAM, Jakarta, Kamis (8/5/2025)/BISNIS-Annisa Nurul Amara
Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi di Gedung Kementerian HAM, Jakarta, Kamis (8/5/2025)/BISNIS-Annisa Nurul Amara

Bisnis.com,BANDUNG - Gubernur Jabar (Jabar) Dedi Mulyadi berencana mendorong penerapan skema insentif karbon untuk wilayah selatan Jawa Barat.

Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Jabar Asep Supriatna mengatakan skema ini merupakan bagian dari upaya pengembangan wilayah Jabar Selatan.

"Pertumbuhan industri di wilayah utara, seperti kawasan Pantura, tak lepas dari peran wilayah selatan yang menjaga hutan dan lingkungan," katanya, Rabu (25/6/2025).

Insentif karbon merupakan kompensasi finansial bagi wilayah yang menjaga lingkungan dan berkontribusi dalam pengurangan emisi karbon. Skema ini diharapkan mampu menekan kesenjangan antarwilayah dan memberikan penghargaan nyata bagi daerah yang menjaga kelestarian lingkungan.

Sebelumnya, KDM--panggilan akrab Gubernur Dedi Mulyadi berencana untuk menjaga kondisi di sekitar hutan, gunung, dan perkebunan.

Ia akan membangun kampung-kampung berbasis kearifan lingkungan. Misal di kaki gunung, akan didirikan kampung berbasis kearifan lingkungan sebagai pilot project. 

"Nantinya akan ada rumah panggung dengan 4 kamar. Terdiri dari 2 kamar untuk pemilik rumah, 2 lainnya untuk pengunjung," katanya.

Pendidikan anak-anak di kampung tersebut akan terintegrasi. Misalnya diberikan pelatihan bahasa inggris, pramusaji, menyambut tamu, perlatihan perhotelan, dan lainnya. Semua pelatihan biayanya ditanggung Pemprov Jabar. “Ini bagian dari insentif karbon, katanya.



1750830499_5ed0732c-cce9-43c5-a4de-3675e725e66c.
1750830499_5ed0732c-cce9-43c5-a4de-3675e725e66c.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Bisnis Indonesia Premium.

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Bisnis Indonesia Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper