Bisnis.com, BANDUNG—Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi menjadi bapak asuh bagi anak dan keluarga korban meninggal dunia dalam peristiwa pesta rakyat pernikahan Maula Akbar dan Putri Karlina di Kabupaten Garut, Jumat (18/7/2025).
Adapun tiga orang menjadi korban dalam peristiwa pesta rakyat itu ialah, seorang anggota polisi Bripka Cecep Saepul Bahri (39) yang tengah bertugas lalu Vania Aprilia seorang anak berusia 8 tahun dan Dewi Jubaeda (61).
Dedi Mulyadi sendiri sudah menemui keluarga para korban di kediaman masing-masing di Garut, pekan lalu sekaligus meminta maaf atas peristiwa yang tak terduga tersebut.
Meskipun dirinya tidak mengetahui terkait kegiatan pesta rakyat tersebut. Namun, sebagai ayah dari anaknya yang baru saja melangsungkan pernikahan, dirinya bertanggung jawab atas peristiwa yang terjadi.
"Tetapi yang melaksanakan adalah anak dan menantu, jadi Kang Dedi bertanggung jawab atas peristiwa itu, jadi mohon maaf. Mulai hari ini, ketiga anak ini adalah anaknya Pak Dedi. Gak usah mikirin biaya sekolah, gak usah mikirin jajan, semuanya ditanggung Pak Dedi," kata KDM—panggilan akrabnya, dikutip Senin (21/7/2025).
KDM juga menyebut bahwa saat ini, anak asuhnya bertambah di Kabupaten Garut, setelah sebelumnya anak-anak dari korban peledakan amunisi juga diangkat menjadi anak asuhnya. "Nambah anaknya di Garut, kemarin yang korban peledakan amunisi di Cibalong," jelasnya.
Baca Juga
Pihaknya juga mempersilahkan kepolisian untuk mengusut tuntas insiden ini, termasuk memanggil anak dan menantu serta dirinya jika diperlukan. “Enggak ada masalah. Kan semua orang kedudukannya sama di depan hukum. Mau anak saya, mau diri saya sendiri kan kalau dipanggil harus datang dan memberikan keterangan secara benar,” tuturnya.