Bisnis.com, CIREBON - Bupati Cirebon Imron Rosyadi menegaskan tidak ada aktivitas penambangan di kawasan sekitar Gunung Kuda, Kecamatan Dukupuntang, Kabupaten Cirebon, pascainsiden tragis yang menewaskan puluhan orang akibat longsor beberapa bulan lalu.
"Kami pastikan, tidak ada aktivitas penambangan saat ini di sekitar Gunung Kuda. Pemerintah daerah bersama pemerintah provinsi dan aparat kepolisian terus melakukan pengawasan intensif,” kata Imron, Jumat (8/8/2025).
Imron mengatakan, kawasan tersebut dinyatakan tertutup untuk kegiatan apapun yang berpotensi memicu pergerakan tanah.
Namun, beberapa laporan dari masyarakat sempat menyebut adanya aktivitas mencurigakan berupa keluar-masuknya kendaraan berat pada malam hari di jalur belakang Gunung Kuda.
Meski belum ada bukti otentik dari laporan tersebut, kekhawatiran publik tetap tinggi. Banyak pihak mendesak agar pemerintah tidak hanya berhenti pada pernyataan normatif, tetapi juga membuka hasil investigasi lapangan secara berkala.
Bupati Imron menyebut, saat ini pemerintah fokus pada dua hal utama. Pertama, engawasan ketat dan upaya pemulihan kawasan. Tim gabungan yang terdiri dari Dinas Lingkungan Hidup, Dinas ESDM Provinsi Jawa Barat, dan aparat TNI/Polri, dikerahkan untuk memantau setiap pergerakan di wilayah perbukitan Gunung Kuda.
Baca Juga
"Kami tidak ingin tragedi serupa terjadi lagi. Semua pintu akses ke kawasan tersebut saat ini dalam pengawasan. Bahkan jalur tikus pun kami pantau,” tambah Imron.
Di sisi lain, Pemerintah Kabupaten Cirebon mengklaim telah menyiapkan langkah jangka panjang berupa penataan ruang dan usulan perubahan status kawasan Gunung Kuda menjadi kawasan lindung.
Hal ini akan menjadikan area tersebut terlindungi secara hukum dari segala bentuk eksploitasi tambang di masa depan.
Pemerintah Kabupaten Cirebon menegaskan, tidak ada ruang kompromi terhadap aktivitas tambang yang membahayakan nyawa warga dan lingkungan.
Bupati Imron juga menyatakan siap membuka kanal pelaporan publik secara daring agar setiap informasi dari warga bisa segera ditindaklanjuti.
“Kami tidak akan main-main. Ini soal keselamatan warga dan kelestarian alam kita. Semua laporan akan ditindak. Mari kita jaga Gunung Kuda bersama-sama,” tutup Imron.
Sebelumnya, Tebing batu di area tambang Gunung Kuda, Desa Cipanas, Kecamatan Dukupuntang, Kabupaten Cirebon, runtuh secara tiba-tiba pada Jumat (30/5/2025).
Material longsoran yang berasal dari tebing setinggi puluhan meter itu langsung menimpa sejumlah pekerja, alat berat, dan kendaraan yang sedang beroperasi di lokasi. Dalam kejadian nahas itu, 21 penambang tewas dan empat lainnya tidak ditemukan.