Bisnis.com, BANDUNG--Memiliki puluhan BUMD tidak menjamin kas Pemprov Jabar bakal dipenuhi pundi-pundi dividen.
Wakil Ketua DPRD Jabar MQ Iswara mengatakan saat ini, dari total 41 BUMD, kontribusi PAD baru mencapai sekitar Rp368 miliar, di mana Rp345 miliar di antaranya berasal dari Bank BJB. Sementara itu, kontribusi BUMD lainnya baru sekitar Rp45 miliar.
“Kontribusi BUMD kita masih kecil, hanya sekitar 1,9 persen dari PAD. Idealnya, setiap BUMD bisa memberikan kontribusi minimal 5 persen,” katanya, Rabu (27/8/2025).
Baca Juga
Iswara juga menyinggung adanya sejumlah faktor yang menyebabkan penurunan pendapatan daerah pada 2025, salah satunya kredit macet di sektor perbankan. Kondisi ini turut dipicu dampak pascapandemi serta restrukturisasi sejumlah BUMN.
“Kasus kredit macet, seperti yang terjadi di Sritex, berpengaruh besar pada pendapatan. Hal ini harus menjadi perhatian bersama,” pungkasnya.
Sebelumnya, Gubernur Jabar Dedi Mulyadi merencanakan BUMD di Jabar yang saat ini berjumlah 41 di bidang keuangan dan non keuangan akan dirampingkan lewat skema superholding dengan menyisakan 2 BUMD yakni BJB dan BUMD gabungan.