[caption id="attachment_57221" align="alignleft" width="275" caption="Bahan Baku (Antara Foto)"][/caption] BANDUNG(bisnis-jabar.com): Pemrov Jabar meminta agar para pelaku UKM pemasok industri memanfaatkan bahan lokal dalam menunjang industrinya. Thahir Natadiningrat, Staf Ahli Gubernur bidang pemerintahan, mengatakan banyak potensi lokal yang diekspor kemudian kembali ke Indonesia dalam bentuk bahan baku. Dia mencontohkan pasir besi Jawa Barat yang gencar diekspor dan kembali ke Indonesia sebagai bahan baku logam dalam negeri. "Saya ingin potensi-potensi lokal ini diberdayakan semaksimal mungkin sehingga akan memberikan nilai tambah yang lebih besar bagi industri nasional. Pasir besi Jabar sangat banyak, pemerintah provinsi tengah mengupayakan agar potensi ini tidak hilang begitu saja," ujarnya dalam siaran pers yang diterima bisnis-jabar.com, hari ini. Menurut dia, promosi menjadi bagian sangat penting bagi pemasaran produk KUMKM. Sebagai salah satu strategi untuk menciptakan pasar. Namun diakui Tharir biaya promosi yang terbilang mahal menjadi hambatan bagi KUMKM. “Untuk itu, pemprov Jabar melalui Dinas KUMKM Jabar memfasilitasi para pelaku UKM suplier industri di kawasan industri Bekasi untuk menggelar pameran,” katanya. Dengan pameran, tambahnya, bisa memacu kapasitas produksi, transaksi, omzet KUMKM serta lapangan kerja bagi masyarakat.(Roberto Purba)
UKM harus manfaatkan bahan baku lokal
[caption id=attachment_57221 align=alignleft width=275 caption=Bahan Baku (Antara Foto)][/caption]
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
Penulis : Artistik Bandung
Editor : Artistik Bandung
Topik
Konten Premium
Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.
35 menit yang lalu
Target Harga dan Prospek PGAS Jelang 2025
Artikel Terkait
Berita Lainnya
Berita Terbaru
35 menit yang lalu
Bey Pastikan Harga dan Stok Pangan Jelang Nataru Terkendali
52 menit yang lalu
Stasiun KCIC Karawang Dibuka Besok, Bey: Peminatnya Banyak
1 jam yang lalu