[caption id="attachment_432380" align="alignleft" width="262"] (JIBI)[/caption] JAKARTA—Para petani tebu khawatir besarnya izin impor gula yang diberikan oleh pemerintah bisa semakin menurunkan harga lelang gula di pasaran. Ketua Dewan Pengurus Nasional Asosiasi Petani Tebu Rakyat Indonesia (APTRI) Sumitro Samadikoen mengatakan saat ini harga lelang gula lokal hanya Rp9.200 per kg, sedangkan tahun lalu pernah mencapai Rp11.000 per kg di pasaran. “Impor gula rafinasi ini ternyata sudah ada yang merembes ke pasar, ini jelas pelanggaran karena peruntukannya hanya untuk kebutuhan industri mamin [makanan dan minuman],” kata Sumitro, Selasa (17/9). Menurutnya, izin impor yang dikeluarkan oleh pemerintah pada 2012 mencapai 2,8 juta ton, sedangkan kebutuhan nasional saat itu hanya 2,2 juta ton. Hingga Agustus 2013 ini realisasi impor sudah mencapai 2 juta ton dan kebutuhan dalam semester I/2013 diperkirakan 1 juta ton. Pihaknya juga menilai adanya delapan pabrik gula rafinasi sudah terlalu banyak dan sudah menurunkan harga lelang gula lokal. Padahal, masih akan berdiri setidaknya tiga sampai empat pabrik serupa pada tahun ini.(JIBI/yri)
DATA BISNIS: Realisasi Impor Gula
[caption id=attachment_432380 align=alignleft width=262] (JIBI)[/caption]
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
Penulis : Yanto Rachmat Iskandar
Editor : Yanto Rachmat Iskandar
Topik
Konten Premium