NEW YORK--Ferrari menawarkan harga US$52 per saham untuk penawaran saham perdana atau IPO di New York, kata seorang sumber perbankan seperti dikutip AFP.
Harga ini mencerminkan permintaan besar pada saham Ferrari shares dan dukungan Wall Street kepada rencana pemilik Fiat Chrysler menaksir nilai IPO produsen mobil supermewah ini pada sekitar US$10 miliar.
Para underwriter menawarkan 17,2 juta lembar saham Ferrari atau sekitar sembilan persen dari total nilai perusahaan. Fiat Chrysler sebelumnya mengharapkan harga saham "go public" ini antara US$48-52 per saham.
Fiat Chrysler melakukan IPO sebagai langkah pertama menuntaskan spin-off brand Ferrari.
Fiat Chrysler yang menguasai 90 persen saham Ferrari berencana menginvestasikan US$48 miliar untuk memperkuat penjualan totalnya di seluruh dunia menjadi tujuh juta unit kendaraan per tahun, sebagian besar melalui pengembangan jeep-nya, Alfa Romeo dan Maserati.
Ferrari juga berharap memperluas upaya branding efforts di seputar logo kudanya pada perlengkapan olah raga, jam tangan, aksesoris, elektronik dan taman-taman tema.
Saham Ferarri mulai diperdagangkan hari ini di bawah simbol RACE. Underwriter akan menawarkan 1,7 saham tambahan, tergantung permintaan, demikian AFP.
Ferrari Go Public, Harga Per Lembar Saham US$52
Ferrari menawarkan harga US$52 per saham untuk penawaran saham perdana atau IPO di New York, kata seorang sumber perbankan seperti dikutip AFP.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
Topik
Konten Premium
Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.
21 menit yang lalu
Sinyal Kelonggaran Pasokan Kopi dan Ramalan Surplus Kakao
1 jam yang lalu
Aksi Pemodal Kakap di Saham BCA (BBCA) Awal 2025
Artikel Terkait
Berita Lainnya
Berita Terbaru
16 jam yang lalu
Angka PHK di Jabar Sepanjang 2024 Turun
16 jam yang lalu
PMK di Kabupaten Cirebon Meluas, 3 Ekor Sapi Dipotong Paksa
16 jam yang lalu
Disparbud Jabar Dukung Upaya Ubi Cilembu Go Internasional
17 jam yang lalu