Bisnis.com, BANDUNG - Jawa Barat mengalami deflasi sebesar 0,07 persen pada Juli 2020, lebih kecil dibanding angka nasional yang angka deflasinya mencapai 0,10 persen.
Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Jawa Barat Dyah Anugrah Kuswardani mengatakan, Indeks Harga Konsumen (IHK) yang dipantau di tujuh kota yakni Kota Bogor, Kota Sukabumi, Kota Bandung, Kota Cirebon, Kota Bekasi, Kota Depok dan Kota Tasikmalaya mengalami penurunan indeks.
IHK dari 105,98 di Juni 2020 menjadi 105,91 di Juli 2020. Dengan demikian terjadi deflasi sebesar 0,07 persen.
"Laju inflasi tahun kalender year to date (Januari – Juli 2020) sebesar 1,38 persen dan laju inflasi dari tahun ke tahun year on year (Juli 2020 terhadap Juli 2019) tercatat sebesar 2,21 persen," jelas Dyah di Bandung, Senin (3/8/2020).
Ia menyebut, dari sebelas kelompok pengeluaran yang mengalami inflasi yaitu Kelompok Pakaian & Alas Kaki sebesar 0,03 persen, Kelompok Perlengkapan, Peralatan & Pemeliharaan Rutin Rumah Tangga sebesar 0,05 persen, Kelompok Kesehatan sebesar 0,06 persen,
Kelompok Transportasi sebesar 0,34 persen, Kelompok Rekreasi, Olahraga & Budaya sebesar 0,23 persen, Kelompok Pendidikan
sebesar 0,34 persen, Kelompok Penyediaan Makanan & Minuman/Restoran sebesar 0,17 persen, dan Kelompok Perawatan Pribadi &
Jasa Lainnya sebesar 1,21 persen.
Adapun yang mengalami deflasi yaitu Kelompok Makanan, Minuman & Tembakau sebesar 0,85 persen, Kelompok Perumahan, Air, Listrik & Bahan Bakar Rumah Tangga sebesar 0,03 persen, dan Kelompok Informasi, Komunikasi & Jasa Keuangan sebesar 0,06 persen.
Dari tujuh kota pantauan IHK di Jawa Barat Juli 2020 yang mengalami deflasi yaitu Kota Bogor sebesar 0,01 persen, Kota Sukabumi sebesar 0,06 persen, Kota Bandung sebesar 0,14 persen, Kota Cirebon sebesar 0,12 persen, Kota Bekasi sebesar 0,01 persen, dan Kota Depok sebesar 0,16 persen. Sementara yang mengalami inflasi yaitu Kota Tasikmalaya sebesar 0,13 persen. (k34)