Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Pemprov Jabar Siapkan 4 Strategi Cegah Ancaman Deflasi Akhir Tahun

Pemerintah Provinsi Jawa Barat mempersiapkan sejumlah strategi guna mencegah terjadinya deflasi pada akhir 2024.
Pemprov Jabar siapkan strategi untuk mencegah deflasi pada akhir tahun 2024 / Bisnis-Wisnu Wage Pamungkas
Pemprov Jabar siapkan strategi untuk mencegah deflasi pada akhir tahun 2024 / Bisnis-Wisnu Wage Pamungkas

Bisnis.com, BANDUNG — Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Barat mempersiapkan sejumlah strategi guna mencegah terjadinya deflasi pada akhir 2024.

Sekretaris Daerah (Sekda) Jabar Herman Suryatman menuturkan, deflasi sudah terjadi selama tiga bulan terakhir di beberapa kabupaten/kota.

Jika deflasi ini terus berlanjut, maka akan menjadi pertanda buruk bagi perekonomian Jawa Barat pada pengujung 2024.

"Harga turun, produksinya turun. Pasti berdampak. Jadi ini (deflasi), naik ulah (jangan). Jadi harus stabil," ujar Herman Suryatman, dikutip Rabu (9/10/2024).

Herman menuturkan Pemprov Jabar tengah menyiasati deflasi dengan empat strategi, yakni menjamin ketersediaan pasokan kebutuhan masyarakat, memastikan stabilitas harga, membangun komunikasi dengan seluruh stakeholders, dan mobilitas atau aksesibilitas harus dipastikan terjamin.

"Kami jaga itu. Tapi untuk tiga bulan terakhir, kami harus waspada karena terjadi deflasi. Itu saya kira yang harus kami jaga sampai Desember. Pengendalian inflasi, ketahanan pangan dan menghadapi akhir tahun (libur Natal dan Tahun Baru)," ucapnya.

Selain fokus pada deflasi, Pemprov Jabar juga meningkatkan antisipasi terhadap persoalan keamanan jelang Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Serentak 2024, transportasi, serta sampah, terutama di wilayah Bandung Raya.

"Kurang lebih isu aktual menjelang akhir tahun di kisaran itu," tandasnya.

Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat Indonesia mengalami deflasi 0,12% secara bulanan pada September 2024.

Ini adalah deflasi kelima berturut-turut selama 2024 sekaligus menandakan bahwa kondisi perekonomian Indonesia mengalami tekanan yang tidak biasa.

Sementara, BPS Jabar mencatat inflasi Year on yYear (YoY) September 2024 Provinsi Jawa Barat sebesar 2,09%. Secara Month-to-Month (MtM) terjadi deflasi sebesar 0,21%.

"Deflasi MtM tertinggi terjadi di Kabupaten Subang dan Kota Bekasi sebesar 0,38%, sedangkan deflasi terendah di Kota Depok sebesar 0,01%. Komoditas penyumbang deflasi di antaranya cabai rawit, cabai merah, daging ayam ras, telur ayam ras, dan bensin," kata Kepala BPS Jabar, Darwis Sitorus dalam Rilis Berita Statistik BPS Jabar pekan lalu.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper