Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Pemkab Sumedang Waspadai Potensi Inflasi Jelang Pilkada dan Nataru

Pemkab Sumedang mewaspadai potensi lonjakan inflasi dan ketersediaan pasokan pangan jelang Pilkada Serentak 2024 dan momentum Natal dan Tahun Baru 2025.
Pedagang beraktivitas di pasar Induk Kramat Jati, Jakarta, Selasa (15/10/2024). Bisnis/Abdurachman
Pedagang beraktivitas di pasar Induk Kramat Jati, Jakarta, Selasa (15/10/2024). Bisnis/Abdurachman

Bisnis.com, BANDUNG — Pemerintah Kabupaten Sumedang mewaspadai potensi lonjakan inflasi dan ketersediaan pasokan pangan jelang Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Serentak 2024 dan momentum Natal dan Tahun Baru 2025.

Hal tersebut disampaikan Pj Bupati Sumedang Yudia Ramli dalam High Level Meeting (HLM) Tim Percepatan dan Perluasan Digitalisasi Daerah (TP2DD) dan Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID).

Yudia mengatakan HLM TP2DD dan TPID harus menjadi momentum berkelanjutan untuk mengendalikan inflasi melalui kerja sama yang erat dan harmonis antara pemangku kepentingan di Kabupaten Sumedang.

"Salah satu upaya dalam meningkatkan perekonomian dan penekanan laju inflasi daerah ialah fokus dalam penguatan TPID,"ujar Yudia.

Yudia menambahkan, pada saat ini akan ada dua agenda besar yakni Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) serentak serta Natal dan Tahun Baru 2025. sehingga akan terjadi peningkata kebutuhan pokok di masyarakat. 

"Oleh karena itu, tentunya harus ada intervensi baik jangka pendek maupun menengah untuk menjaga stabilitas harga di Kabupaten Sumedang," kata Yudia.

Sehubungan dengan Percepatan serta Perluasan Digitalisasi di Kabupaten Sumedang, menurutnya capaian Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik (SPBE) Kabupaten Sumedang yang sudah progresif dan diakui secara nasional menjadi modal pendukung dalam mewujudkannya.

"Digitalisasi merupakan komponen penting dalam mempercepat langkah strategis untuk mengakselerasi pertumbuhan ekonomi daerah. Kabupaten Sumedang telah memiliki beragam akses digital yang sudah dibuka selebar-lebarnya kepada masyarakat," imbuhnya.

Terakhir Yudia berharap Rakor tersebut dapat menghasilkan rekomendasi dan kebijakan yang aplikatif, solutif dan berpihak pada kepentingan masyarakat.

"Dengan kerja sama dan semangat gotong royong, saya optimistis Sumedang bisa melakukan program-program digitalisasi agar kita bisa mengawal dan mengelola inflasi di Kabupaten Sumedang tetap stabil," ucapnya.

Sementara itu, Kepala Bapenda Sumedang Rohana melaporkan HLM TP2DD dan TPID Kabupaten Sumedang digelar selama  sehari dan diikuti anggota TP2DD dan TPID Kabupaten Sumedang serta stakeholders terkait lainnya.

Ditambahkan Rohana, maksud dan tujuan HLM TP2DD dan TPID untuk mengkoordinasikan kebijakan percepatan dan perluasan digitalisasi.

"Rakor juga untuk mengkoordinasikan kebijakan dan strategi pengendalian inflasi untuk mengatasi kenaikan Indeks Harga Konsumen (Indeks Harga Konsumen) menjelang Pemilu Kepala Daerah tahun 2024," jelas Rohana.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Dea Andriyawan
Editor : Ajijah
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper