Bisnis.com,BANDUNG--Bandara Internasional Jawa Barat (BIJB) Kertajati, Majalengka, terus melakukan persiapan untuk musim haji tahun 2025.
Selain itu, manajemen juga menggali potensi bisnis untuk meningkatkan kinerja bisnis bandara yang berada di Majalengka tersebut.
Komisaris Utama BIJB, Dedi Taufik, mengatakan persiapan pemberangkatan haji terus berjalan. Tahun ini, akan ada peningkatan dari sisi kuantitas jamaah yang berangkat dari BIJB dibandingkan penyelenggaraan sebelumnya.
Selain itu, asrama haji yang berada di Indramayu juga mendapat pembenahan untuk melayani ribuan jemaah sebelum terbang menjalankan ibadah.
“Dari Saudi Airlines sudah siap untuk penerbangan haji. Asrama haji sudah siap. Kami targetkan bisa memberangkatkan 70 kloter, itu sekira 35.000 jemaah asal Jawa Barat berangkat dari BIJB,” katanya dikutip Minggu (19/1/2025).
Dedi yang menjabat pula sebagai Kepala Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Jabar ini menyatakan tahun lalu BIJB bisa memberangkatkan 30 kloter atau sekitar 13.000 jemaah haji. Hasil evaluasi, penerbangan keberangkatan dan kepulangan jemaah sudah sangat baik.
Hal ini menjadi modal penting dalam rangka meningkatkan kapasitas pemberangkatan jemaah haji pada tahun 2025.
“Kami bisa katakan semua yang berkaitan dengan bandara dan asrama haji sudah siap. Tahun lalu juga on time semua,” jelas Dedi Taufik.
Disinggung mengenai umrah, Dedi menyebut penerbangan diprediksi dimulai pada Februari 2025. Pihaknya sudah membahas dan menginformasikan semua kesiapan kepada perusahaan travel.
Pihaknya pun akan meningkatkan sektor bisnis lain. Rute penerbangan akan ditambah. Lalu, ia mengatakan ada beberapa perusahaan dijajaki melakukan Kerjasama di sektor Maintenance, Repair, and Overhaul (MRO) di BIJB.
MRO adalah layanan yang mencakup perawatan, perbaikan, dan perombakan suatu peralatan.
“MRO kami sudah lakukan penjajakan kerjasama dengan Garuda. Kemudian, kargo juga potensial, kami akan kita tingkatkan kuantitas pengirimannya. Sekarang itu 6 ton per hari, nanti akan kami tingkatkan bisa sampai 60 ton per hari,” jelas Dedi.
Sementara itu, Penjabat (Pj) Gubernur Jawa Barat Bey Machmudin mengatakan peningkatan kapasitas jemaah haji diiringi pula dengan persiapan Kanwil Kemenag Jabar mengenai pembenahan Asrama Haji Indramayu secara maksimal.
Ia mencontohkan, air bersih menjadi salah satu kendala pada keberangkatan haji pada 2024 lalu. Upaya atau solusi yang disiapkan saat itu adalah menggunakan mobil tangka untuk pemenuhan kebutuhan.
Di sisi lain, Bey mendukung rencana Kanwil Kemenag Jabar untuk menjadikan Asrama Haji Indramayu berupa Badan Layanan Umum Daerah (BLUD) agar tujuan pelayanan berjalan profesional.
"Kalau memang nantinya bisa BLUD, bisa memberikan pendapatan bagi Kementerian Agama. Nah, harusnya airnya sudah tidak masalah," ucapnya.
Dia berharap, ke depan Asrama Haji Indramayu sudah lebih siap melayani keberangkatan dan kepulangan jamaah. Sebab besar kemungkinan seluruh jamaah haji dari Jabar, bahkan Jawa Tengah bakal berangkat melalui Embarkasi BIJB Kertajati.
"Karena ada kemungkinan pada saatnya nanti, semua kloter haji dari Jawa itu semuanya akan di Indramayu. Kita antisipasi seperti itu. Jadi harus siap semuanya," katanya.