Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rencana Makan Bergizi Gratis di Cirebon, Terhambat Jumlah Dapur Umum

Pada 17 Februari 2025, Cirebon berencana melakukan penambahan tiga dapur lagi, masing-masing dengan kapasitas 3.000 porsi.
Pekerja menyiapkan menu makanan sebelum didistribusikan ke sekolah, di Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) Dapur Kebayunan, Depok, Jawa Barat, Senin (6/1/2025). Badan Gizi Nasional (BGN) mengoperasikan 190 SPPG atau dapur untuk mendukung program Makan Bergizi Gratis (MBG). JIBI/Bisnis/Arief Hermawan P
Pekerja menyiapkan menu makanan sebelum didistribusikan ke sekolah, di Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) Dapur Kebayunan, Depok, Jawa Barat, Senin (6/1/2025). Badan Gizi Nasional (BGN) mengoperasikan 190 SPPG atau dapur untuk mendukung program Makan Bergizi Gratis (MBG). JIBI/Bisnis/Arief Hermawan P

Bisnis.com, CIREBON - Rencana Pelaksanaan Program Makan Bergizi Gratis (MBG) di Kabupaten Cirebon, Jawa Barat masih terhambat. Ketersediaan jumlah dapur umum untuk mendukung program tersebut masih cukup minim.

Penjabat (Pj) Bupati Cirebon, Wahyu Mijaya mengatakan, Kabupaten Cirebon memerlukan sekitar 130 dapur untuk mendukung pelaksanaan program MBG. Saat ini, implementasi dilakukan secara bertahap. 

Tahap pertama dimulai dengan satu dapur di Kecamatan Gegesik yang telah menyediakan 3.043 porsi makanan sejak 13 Januari 2025 dan masih berlangsung hingga kini.

Jika tidak ada perubahan dan sarana prasarana telah siap, pada 17 Februari 2025 direncanakan penambahan tiga dapur lagi, masing-masing dengan kapasitas 3.000 porsi. 

Disebutkan Wahyu, lokasinya dapur umum berada di Sumber (dapur di Kodim Kabupaten Cirebon), Plumbon, dan Kedawung. Selain itu, saat ini sedang dilakukan verifikasi untuk dua lokasi dapur tambahan di Ciwaringin dan Depok.

"Kami bertahap mempersiapkan di lapangan dan mana-mana saja yang sudah siap itu yang didahulukan untuk menjadi bagian dapur kita," kata Wahyu, Jumat (31/1/2025).

Menurut Wahyu, setiap dapur akan didukung oleh 50 personil, termasuk tiga orang dengan peran penting: manajer kepala dapur, ahli gizi, dan akuntan. Struktur ini dirancang untuk memastikan operasional dapur berjalan lancar dan makanan yang disajikan memenuhi standar gizi yang ditetapkan.

Untuk memastikan bahwa pelaksanaan program ini berjalan dengan lancar, setiap dapur akan didukung oleh 50 personil yang memiliki peran penting dalam operasional sehari-hari. 

Beberapa posisi kunci yang akan ditempatkan di setiap dapur antara lain manajer kepala dapur, ahli gizi, dan akuntan. Kehadiran ahli gizi dalam setiap dapur umum ini sangat penting untuk memastikan bahwa makanan yang disajikan kepada masyarakat memenuhi standar gizi yang sudah ditetapkan oleh pemerintah.

Selain itu, keberadaan akuntan juga diperlukan untuk mengelola dan memastikan bahwa dana yang digunakan dalam program ini dipergunakan dengan efisien dan tepat sasaran. 

Dengan dukungan sumber daya manusia yang terlatih, diharapkan pelaksanaan program MBG dapat berjalan optimal dan memberikan dampak positif yang signifikan terhadap kesejahteraan masyarakat, terutama bagi mereka yang membutuhkan.

Wahyu berharap, dengan langkah-langkah persiapan yang sudah dilakukan, program Makan Bergizi Gratis di Kabupaten Cirebon dapat berkembang dengan baik dan menjangkau lebih banyak warga.

"Program MBG ini diharapkan tidak hanya sebagai solusi jangka pendek, tetapi juga sebagai upaya untuk mendorong pemenuhan gizi yang lebih merata di seluruh lapisan masyarakat Kabupaten Cirebon," katanya.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Hakim Baihaqi
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper