Bisnis.com, BANDUNG - Institut Teknologi Bandung (ITB) menyambut 7.671 mahasiswa baru untuk Semester I Tahun Akademik (TA) 2025/2026.
Jumlah tersebut terdiri atas 5.286 mahasiswa program sarjana, 1.667 mahasiswa program magister, 304 mahasiswa program doktor, serta 414 mahasiswa program profesi.
Wakil Rektor Bidang Akademik dan Kemahasiswaan ITB Irwan Meilano menyambut kehadiran para mahasiswa baru. Setelah Sidang Terbuka Penerimaan Mahasiswa Baru, di Sasana Budaya Ganesa ITB, mahasiswa akan diterima di fakultas atau sekolah masing-masing untuk mengikuti rangkaian kegiatan orientasi.
Ia menjelaskan, penerimaan mahasiswa baru program sarjana ITB melalui empat jalur utama, yakni Seleksi Nasional Berdasarkan Prestasi (SNBP), Seleksi Nasional Berdasarkan Tes (SNBT), Seleksi Mandiri ITB, serta Seleksi Program Internasional. Adapun program pascasarjana, penerimaan mahasiswa magister dan doktor dilakukan melalui enam gelombang seleksi.
Irwan menegaskan, ITB akan terus menjaga kualitas akademik sekaligus memastikan keterbukaan kesempatan bagi talenta terbaik dari seluruh penjuru Indonesia dan mancanegara.
Ia melanjutkan, mahasiswa sarjana ITB tahun ini berasal dari 32 provinsi. Jarak terjauh ditempuh oleh mahasiswa asal Merauke, Papua, yang berjarak 3.617 km dari kampus. ITB juga menerima 33 mahasiswa dari daerah 3T (Tertinggal, Terdepan, dan Terluar), 10 mahasiswa peserta program afirmasi pendidikan, serta 451 mahasiswa penerima KIP-Kuliah.
Baca Juga
“Komposisi mahasiswa mencerminkan komitmen ITB terhadap keberagaman dan kesetaraan kesempatan, termasuk dari sisi gender. Mahasiswa perempuan mencakup 43% di jenjang sarjana, 41% di magister, dan 51% di doktor,” jelasnya.
Selain itu, mahasiswa sarjana termuda berusia 16 tahun, yakni Wita Amira Siregar (Fakultas Ilmu dan Teknologi Kebumian) dan Alya Amirah Harahap (Sekolah Teknik Elektro dan Informatika). Mahasiswa magister termuda berusia 21 tahun, sedangkan mahasiswa doktor termuda berusia 23 tahun.
Selain itu, ITB juga menjadi rumah bagi mahasiswa internasional dari berbagai negara, antara lain Jepang, Palestina, Singapura, Timor Leste, Amerika Serikat, Korea Selatan, dan Filipina.
Untuk itu, Irwan jugq mengajak seluruh mahasiswa baru agar memanfaatkan sepenuhnya kesempatan belajar di ITB.
“Selamat datang di keluarga besar ITB. Jadikan perjalanan akademik ini sebagai pijakan awal untuk berkarya dan memberi dampak nyata bagi masyarakat, bangsa, dan dunia. In harmonia progressio,” ujarnya.