Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Produksi Jagung Garut Ditarget 513.000 Ton, Cuaca Jadi Tantangan

Jagung dari Kabupaten Garut memiliki daya jual yang tinggi karena kualitasnya yang baik serta permintaan yang terus meningkat.
Seorang petani saat memanen jagung di Desa Aur Duri Surantih, Kabupaten Pesisir Selatan, Sumatra Barat, Kamis (11/8/2022). Bisnis/Muhammad Noli Hendra
Seorang petani saat memanen jagung di Desa Aur Duri Surantih, Kabupaten Pesisir Selatan, Sumatra Barat, Kamis (11/8/2022). Bisnis/Muhammad Noli Hendra

Bisnis.com, GARUT - Kabupaten Garut menargetkan produksi jagung mencapai 513.000 ton pada tahun 2025 ini. Namun begitu, target ambisius tersebut terhadang oleh ketersediaan air yang cukup menjadi faktor krusial.

Kepala Bidang Sarana Tanaman Pangan, Hortikultura, dan Perkebunan Dinas Pertanian Kabupaten Garut Ardhy Firdian mengatakan keberhasilan panen jagung sangat bergantung pada kondisi cuaca.

"Kita masih sangat tergantung pada kondisi cuaca. Jika curah hujan mendukung, insya Allah target produksi bisa terealisasi," kata Ardhy, Kamis (6/2/2025).

Untuk mendukung target produksi tersebut, Dinas Pertanian Kabupaten Garut mengandalkan 260 penyuluh pertanian yang tersebar di berbagai desa. 

Penyuluh ini berperan dalam memberikan edukasi dan pendampingan kepada petani terkait teknik budi daya yang baik, penggunaan pupuk yang efisien, serta pengelolaan air yang optimal.

"Penyuluh pertanian memiliki peran strategis dalam mendampingi petani agar dapat menerapkan teknologi pertanian yang lebih baik. Dengan teknik yang tepat, produktivitas lahan bisa lebih optimal, bahkan di tengah tantangan perubahan iklim," jelas Ardhy.

Lebih lanjut, ia menambahkan penyuluh juga membantu petani dalam mengantisipasi serangan hama dan penyakit tanaman yang kerap menjadi kendala dalam produksi jagung. 

Dengan pendekatan yang berbasis data dan pengalaman lapangan, para penyuluh dapat memberikan solusi yang lebih tepat bagi para petani.

Selain aspek teknis pertanian, Ardhy juga menyoroti potensi besar jagung Garut di pasar. Menurutnya, jagung dari Kabupaten Garut memiliki daya jual yang tinggi karena kualitasnya yang baik serta permintaan yang terus meningkat, baik dari industri pakan ternak maupun kebutuhan konsumsi manusia.

"Dengan segala potensi yang ada, kami berharap panen tahun ini dapat memberikan hasil yang optimal dan bermanfaat bagi masyarakat Kabupaten Garut," ungkapnya.

Dari segi harga, jagung merupakan komoditas yang relatif stabil dibandingkan komoditas pertanian lainnya. Ini menjadi salah satu alasan mengapa banyak petani di Garut mulai beralih ke budi daya jagung sebagai sumber penghasilan utama.

Meskipun prospek budi daya jagung di Kabupaten Garut cukup menjanjikan, terdapat beberapa tantangan yang harus dihadapi petani. Selain ketergantungan pada curah hujan, permasalahan seperti fluktuasi harga pupuk, keterbatasan akses terhadap teknologi pertanian modern, serta infrastruktur irigasi yang masih perlu diperbaiki menjadi beberapa kendala utama.

Menanggapi hal tersebut, Ardhy menyatakan, pemerintah daerah terus berupaya memberikan solusi. Salah satu langkah yang sedang ditempuh adalah memperluas akses petani terhadap sarana produksi, seperti pupuk bersubsidi dan alat-alat pertanian modern. 

"Kami terus mendorong petani untuk lebih mandiri dalam mengelola usaha tani mereka, termasuk dengan memanfaatkan teknologi yang ada. Selain itu, program bantuan dari pemerintah juga diupayakan agar tepat sasaran," kata Ardhy.

Dengan berbagai langkah strategis yang telah disiapkan, Dinas Pertanian Kabupaten Garut optimistis target produksi jagung sebesar 513.000 ton dapat tercapai. 

Ardhy berharap sinergi antara pemerintah, penyuluh, dan petani terus diperkuat agar sektor pertanian, khususnya jagung, semakin berkembang dan memberikan manfaat ekonomi yang lebih besar bagi masyarakat.

"Kami mengajak seluruh pihak untuk bersama-sama mendukung petani dalam meningkatkan produktivitas jagung. Dengan kerja sama yang baik, kami yakin sektor pertanian di Kabupaten Garut akan semakin maju dan memberikan kesejahteraan bagi masyarakat," pungkasnya.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Hakim Baihaqi
Editor : Ajijah
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper