Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Pemerintah Khawatir Stok Pangan dan LPG di Majalengka Menipis Jelang Ramadan

Pemkab Majalengka mulai mencermati kondisi pasar dan distribusi bahan kebutuhan pokok serta LPG 3 kg menjelang bulan suci Ramadan 1446 H.
Pedagang melayani pembeli di Pasar Senen, Jakarta, Sabtu (18/1/2025). Bisnis/Eusebio Chrysnamurti
Pedagang melayani pembeli di Pasar Senen, Jakarta, Sabtu (18/1/2025). Bisnis/Eusebio Chrysnamurti

Bisnis.com, MAJALENGKA - Pemerintah Kabupaten Majalengka mulai mencermati kondisi pasar dan distribusi bahan kebutuhan pokok serta LPG 3 kg menjelang bulan suci Ramadan 1446 H.

Kekhawatiran muncul akibat lonjakan harga sejumlah komoditas dan keterbatasan pasokan yang berpotensi menyulitkan masyarakat.

Wakil Bupati Majalengka Dena Muhamad Ramdhan mengatakan harga pangan mengalami kenaikan signifikan, terutama cabai rawit merah yang mampu menembus Rp110.000 per kilogram. 

Kenaikan ini disebabkan pasokan yang terbatas akibat hasil panen petani menurun. Selain cabai, harga sayuran, daging ayam, dan telur juga mulai merangkak naik. Sementara itu, beberapa kebutuhan pokok seperti minyak goreng, beras, dan kedelai masih relatif stabil.

Selain pangan, pemerintah juga menyoroti pasokan LPG 3 kg yang setiap tahun mengalami peningkatan permintaan menjelang Ramadan dan Idulfitri. Kabupaten Majalengka saat ini memiliki tiga Satuan Pengisian Bahan Bakar Elpiji (SPBE) dan 29 agen yang tersebar di 26 kecamatan. 

"Kebutuhan masyarakat terus meningkat, terutama pada periode menjelang hari raya, yang berpotensi menimbulkan kelangkaan dan kenaikan harga di tingkat pengecer," kata Dena, Kamis (27/2/2025).

Pemerintah menyadari kenaikan harga bahan pokok bukan hanya dipicu oleh tingginya permintaan, tetapi juga oleh faktor cuaca dan distribusi. Musim hujan yang belum mereda di beberapa wilayah produksi pertanian menyebabkan pasokan sayuran dan cabai berkurang drastis. 

Sementara itu, kenaikan harga pakan turut mempengaruhi harga daging ayam dan telur. Dalam beberapa tahun terakhir, menjelang Ramadan selalu terjadi lonjakan harga yang cukup signifikan. 

Selain harga pangan, ketersediaan LPG 3 kg juga menjadi perhatian utama. Dalam kondisi normal, pasokan yang ada sebenarnya cukup untuk kebutuhan harian. Namun, lonjakan konsumsi yang terjadi menjelang Ramadan dan Idulfitri sering kali menyebabkan kelangkaan di tingkat pengecer. 

"Hal ini membuka peluang bagi oknum tertentu untuk menimbun dan menjual LPG dengan harga lebih tinggi dari yang ditetapkan pemerintah," katanya.

Untuk mengatasi permasalahan ini, pemerintah daerah akan berkoordinasi dengan dinas terkait guna memastikan stabilitas harga dan pasokan kebutuhan pokok. 

Beberapa langkah yang direncanakan meliputi pengawasan ketat terhadap distribusi pangan dan LPG, serta intervensi pasar jika lonjakan harga semakin tidak terkendali.

Pemerintah juga menggandeng Hiswana Migas untuk menambah pasokan LPG 3 kg guna mengantisipasi lonjakan permintaan selama Ramadan dan Idulfitri. Harapannya, dengan tambahan pasokan ini, masyarakat tidak mengalami kesulitan mendapatkan LPG bersubsidi di pasaran.

Selain itu, koordinasi dengan distributor dan pedagang besar juga dilakukan untuk memastikan tidak ada penimbunan barang yang dapat memperparah situasi. Pihak berwenang akan melakukan inspeksi dan penindakan terhadap oknum yang mencoba mengambil keuntungan di tengah kondisi ekonomi yang sulit.

"Kami berharap semua pihak bisa bekerja sama agar harga tetap stabil dan pasokan cukup. Masyarakat juga diimbau untuk tidak melakukan pembelian berlebihan yang justru dapat memperburuk situasi," tambah Dena.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Hakim Baihaqi
Editor : Ajijah
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper