Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Warga Sumedang Olah Lele Jadi Sumber Gizi Tangani Stunting

Lele menjadi sumber pangan yang populer di masyarakat dan banyak dikonsumsi masyarakat hingga diketahui bisa menjadi alternatif pemenuhan gizi.
Budi daya ikan lele
Budi daya ikan lele

Bisnis.com, BANDUNG— Warga Sumedang memiliki cara unik untuk penanganan stunting dan pemenuhan gizi seimbang bagi balita. Salah satunya dengan memanfaatkan komoditas lele.

Lele menjadi sumber pangan yang populer di masyarakat dan banyak dikonsumsi masyarakat hingga diketahui bisa menjadi alternatif pemenuhan gizi untuk mendukung program penanganan stunting dan pemenuhan gizi seimbang. 

Di Kelurahan Talun, Kecamatan Sumedang Utara, Kabupaten Sumedang budi daya lele menjadi inovasi berbasis pemberdayaan masyarakat.

Bekerja sama dengan Institut Teknologi Bandung (ITB), program tersebut ditujukan untuk meningkatkan ketersediaan pangan bergizi bagi masyarakat, terutama anak-anak yang mengalami stunting.

Endang Supriatna, salah satu aparatur kewilayahan mengatakan komoditas lele dipilih karena ikan ini memiliki kandungan protein, zat besi, dan Omega-3 yang baik untuk pertumbuhan anak-anak.

“Ikan lele sangat mudah dibudidayakan, murah, dan kandungan gizinya tinggi. Kami ingin menjadikannya sebagai solusi makanan tambahan bagi anak-anak yang mengalami stunting,” ujar Endang.

Setidaknya, setiap hari 15 kilogram olahan lele dibagikan rutin kepada anak-anak di wilayah Talun Kaler RT 02 RW 01 sebagai tambahan gizi dalam program penanganan stunting.

"Agar lebih menarik bagi anak-anak, lele tidak disajikan dalam bentuk utuh, melainkan diolah menjadi makanan yang lebih mudah dikonsumsi," ujarnya.

Ia mengatakan beberapa produk inovatif yang sudah dihasilkan antara lain Nugget Lele sebagai alternatif sehat bagi anak-anak yang tidak terbiasa makan ikan.

"Ada juga Permen Lele sebagai produk inovasi yang dikembangkan untuk memperpanjang masa simpan protein ikan dalam bentuk yang lebih menarik," ujarnya.

Selain itu, ada juga puding dan kue lele sebagai olahan makanan berbasis ikan yang lebih mudah diterima oleh anak-anak.

“Nugget menjadi favorit karena anak-anak sudah familiar dengan bentuk dan rasanya. Ini cara efektif agar mereka tetap mendapatkan asupan protein tanpa harus makan ikan dalam bentuk aslinya,” tambah Endang.

Sementara itu, Lurah Talun Rinny Mulyati mendukung penuh program tersebut dan berharap bisa dikembangkan lebih luas di daerah lainnya.

“Alhamdulillah, program ini berjalan baik dan bisa membantu pemenuhan gizi anak-anak. Dengan adanya variasi olahan, anak-anak yang sebelumnya sulit makan ikan kini lebih mudah mengonsumsinya,” ujarnya.

Ke depan, program tersebut akan terus diperkuat dengan inovasi produk dan strategi pemasaran yang lebih luas. Sehingga semangat untuk mengentaskan permasalahan stunting bisa terus terjaga.

"Diharapkan, olahan lele dari Talun tidak hanya menjadi solusi lokal, tetapi juga dapat dijadikan inspirasi bagi daerah lain dalam meningkatkan gizi masyarakat," kata Rinny.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Dea Andriyawan
Editor : Ajijah
Bisnis Indonesia Premium.

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Bisnis Indonesia Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper