Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Tarif Listrik Kembali Katrol Inflasi Jabar 1,01%

Kembali normalnya tarif listrik pascabayar mengakibatkan April 2025 terjadi inflasi sebesar 1,01% secara month to month di Jawa Barat.
Warga melakukan pengisian token listrik prabayar di Jakarta, Senin (2/1/2023). Bisnis/Suselo Jati
Warga melakukan pengisian token listrik prabayar di Jakarta, Senin (2/1/2023). Bisnis/Suselo Jati

Bisnis.com, BANDUNG — Tarif listrik kembali menjadi penyumbang inflasi di Jawa Barat. Kembali normalnya tarif listrik pascabayar mengakibatkan April 2025 terjadi inflasi sebesar 1,01% secara month to month di Jawa Barat. 

Hal itu disampaikan Plt. Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Jawa Barat Darwis Sitorus pada rilis Berita Resmi Statistik di Aula Kantor BPS Provinsi Jawa Barat Jumat, (02/05/2025).

Darwis Sitorus menjelaskan inflasi secara year on year sebesar 1,67%, sementara secara year to date, Januari-April 2025 1,30%. 

Sementara itu, menurut kelompok pengeluaran, yang mengalami inflasi tertinggi yaitu kelompok perumahan, air, listrik dan bahan bakar rumah tangga sebesar 6,31% dengan andil inflasi sebesar 1,01%. Sementara yang mengalami deflasi tertinggi yaitu kelompok makanan, minuman dan tembakau sebesar 0,36% dengan andil deflasi sebesar 0,12%.

“Komoditas yang menyumbangkan inflasi yaitu tarif listrik sebesar 0,99%, emas perhiasan sebesar 0,15%, bawang merah dan tomat masing-masing sebesar 0,05%,” jelas Darwis.

“Sementara yang menyumbang deflasi yaitu cabai rawit sebesar 0,1%, telur ayam ras dan daging ayam ras masing-masing sebesar 0,07%, dan bensin sebesar 0,03%”, lanjut Darwis.

Dari pantauan 10 Kabupaten/Kota di Jawa Barat, seluruhnya mengalami inflasi secara bulanan pada April 2025. Kabupaten Majalengka mengalami inflasi bulanan tertinggi sebesar 1,36%, diikuti Kota Depok sebesar 1,20%, Kota Sukabumi sebesar 1,13%, dan Kota Bogor sebesar 1,07%.

Sementara itu Kabupaten Bandung inflasi sebesar 0,87%, Kabupaten Subang sebesar 0,74%, Kota Bandung sebesar 0,97%, Kota Bekasi sebesar 1,04% dan Kota Tasikmalaya sebesar 0,89%. Yang mengalami inflasi terendah yaitu Kota Cirebon sebesar 0,70%.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Dea Andriyawan
Editor : Ajijah
Bisnis Indonesia Premium.

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Bisnis Indonesia Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper