Bisnis.com, BANDUNG -- Pemerintah Provinsi Jawa Barat memastikan APBD 2025 terkelola dengan baik usai capaian pendapatan menunjukan angka yang positif.
Sekda Jabar Herman Suryatman mengatakan cashflow APBD Jabar saat ini dari target PAD Rp30 triliun sudah terealisasi Rp10 triliun atau 32,9%. Sementara anggaran belanja ditargetkan sebesar Rp30,9 triliun sudah terealisasi Rp6,7 triliun atau 21,9%.
"Kami akan kawal terus realisasinya terutama kualitasnya," katanya dikutip Jumat (9/5/2025).
Sementara terkait uang belanja gedung dan bangunan senilai Rp1,2 triliun, menurut Herman, anggaran antara lain diperuntukkan belanja pembangunan penerangan jalan umum (PJU) dan kebutuhan lainnya di Dinas Perhubungan sebesar Rp475 miliar.
Lalu pembangunan ruang kelas baru dan rehab sekolah senilai Rp431 miliar. Kemudian senilai Rp25 miliar untuk pembangunan gapura batas wilayah Jabar - Jateng, Rp45 miliar bagi kebutuhan pembelian fasilitas kesehatan di RSUD, dan sisanya tersebar di berbagai perangkat daerah dan cabang dinas.
"Kantor cabang dinas ada yang memerlukan perbaikan. Kami akan kelola semua dengan baik, akuntabel dan selalu menjaga integritas," tegasnya.
Baca Juga
Data Ditjen Bina Keuangan Daerah Kemendagri sebelumnya melansir realisasi APBD seluruh provinsi menunjukan jika realisasi belanja baru mencapai Rp88,74 triliun pada 30 April 2025, menurun dibanding periode yang sama pada 2024 lalu yang mencapai Rp102,1 triliun.
Jabar sendiri masuk ke dalam 3 provinsi terbesar yang sudah mencapai pendapatan di atas 30% dibanding rata-rata seluruh provinsi yang mencapai 24,33%. Sementara belanja Jabar di atas rata-rata provinsi lain yang baru mencapai 15,02%.