Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Bulog Indramayu Serap 81.386 Ton Setara Beras Sepanjang 2025

Harga gabah mulai meningkat di atas HPP, yang secara otomatis memengaruhi kemampuan Bulog dalam menyerap gabah sesuai standar regulasi.
Gudang Bulog
Gudang Bulog

Bisnis.com, INDRAMAYU - Perum Bulog Kantor Cabang Indramayu mencatatkan capaian penyerapan pangan yang signifikan. Total 81.386 ton setara beras berhasil diserap sejak awal tahun atau mencapai 75% dari total target 107.000 ton yang ditetapkan sepanjang 2025.

Wakil Kepala Bulog Indramayu Rendy Saktiko mengungkapkan keyakinannya untuk memenuhi target penyerapan secara penuh meskipun terdapat beberapa tantangan yang harus dihadapi. Di antaranya adalah keterbatasan kapasitas penyimpanan dan tren kenaikan harga gabah di tingkat petani.

“Capaian kami saat ini sudah cukup baik, yakni 75 persen. Meski menghadapi kendala gudang yang mulai penuh dan berkurangnya volume panen raya, kami tetap optimis bisa menyerap hingga 100 persen dari target,” ujar Rendy saat ditemui di gudang penyimpanan Bulog wilayah Jatibarang, Selasa (13/5/2025).

Menurut Rendy, tren kenaikan harga gabah tidak bisa dihindari seiring dengan berakhirnya puncak panen raya di beberapa kecamatan seperti Sukra, Gabuswetan, dan Kandanghaur. 

Harga gabah mulai meningkat di atas Harga Pembelian Pemerintah (HPP), yang secara otomatis memengaruhi kemampuan Bulog dalam menyerap gabah sesuai standar regulasi.

Namun, ia menegaskan, perubahan kondisi pasar tidak serta-merta menyurutkan langkah Bulog. Penyesuaian strategi dilakukan dengan menggencarkan kerja sama kemitraan bersama petani dan pelaku penggilingan padi.

“Kami tetap menyerap dari petani, terutama di wilayah yang harga gabahnya masih berada di kisaran yang wajar. Selain itu, kami membuka komunikasi dengan para mitra agar proses distribusi dan pengolahan tetap berjalan,” kata Rendy.

Tantangan lain yang dihadapi adalah kapasitas penyimpanan yang nyaris mencapai batas maksimal. Beberapa gudang milik Bulog yang tersebar di wilayah Kecamatan Indramayu, Balongan, dan Jatibarang telah terisi penuh, seiring percepatan penyerapan sejak awal tahun.

Dalam merespons situasi tersebut, Bulog Indramayu tengah menjajaki pemanfaatan gudang milik pihak ketiga. Sejumlah gudang swasta yang tak terpakai atau sedang kosong dilirik sebagai alternatif tambahan ruang simpan.

“Kami tidak ingin keterbatasan gudang menjadi penghambat. Oleh karena itu, kami sedang mencari gudang kosong yang bisa kami sewa. Kami juga membuka opsi kerja sama dengan mitra yang bersedia meminjamkan fasilitasnya,” tutur Rendy.

Penyerapan gabah dan beras dalam jumlah besar oleh Bulog merupakan salah satu instrumen utama dalam menjaga ketahanan pangan. Melalui intervensi pasar dan cadangan pemerintah, Bulog memiliki peran vital dalam menstabilkan harga di tingkat konsumen maupun produsen.

Indramayu sendiri dikenal sebagai daerah lumbung padi nasional. Dengan luas sawah yang mencapai lebih dari 100.000 hektare, wilayah ini menyumbang pasokan beras dalam jumlah besar ke berbagai daerah di Pulau Jawa dan sekitarnya.

“Kami tidak hanya sekadar menyerap. Kami memastikan stok tersedia dalam kondisi aman dan bisa digelontorkan kembali ke pasar saat dibutuhkan,” ungkap Rendy.

Meski sejumlah tantangan muncul, Bulog Indramayu tetap menatap sisa tahun ini dengan optimisme. Masih ada dua musim tanam yang dapat diandalkan untuk menambah pasokan gabah. Selain itu, dukungan dari pemerintah daerah dan para mitra menjadi kunci keberhasilan penyerapan.

Rendy juga mengapresiasi kerja keras petani di Indramayu yang tetap konsisten memasok hasil panennya kepada Bulog, meski ada kecenderungan menjual ke pasar umum yang menawarkan harga lebih tinggi.

“Petani di Indramayu luar biasa. Mereka tetap percaya kepada Bulog sebagai penjamin distribusi beras nasional. Kepercayaan ini menjadi energi positif bagi kami,” ujarnya.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Hakim Baihaqi
Editor : Ajijah
Bisnis Indonesia Premium.

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Bisnis Indonesia Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper