Bisnis.com, BANDUNG--Gubernur Jabar Dedi Mulyadi menilai Bandara Internasional Jawa Barat (BIJB) Kertajati masih membutuhkan perhatian khusus agar lebih optimal.
Dedi Mulyadi mengatakan biaya untuk membangun bandara tersebut sangat besar, bahkan hingga saat ini Pemprov Jabar masih menanggung beban pinjaman.
"Bandara ini harus hidup karena merupakan investasi besar. Saat ini pengelolaannya menjadi beban kita, dan mitra kerja seperti Bank Jateng juga ikut terlibat. Maka harus ada upaya konkret agar BIJB berkembang," katanya, dikutip Senin (20/5/20250.
KDM, panggilan akrabnya, melihat peluang besar dari tingginya arus keberangkatan haji dan umrah dari Jawa Barat dan Jawa Tengah yang dapat dimanfaatkan untuk menggerakkan BIJB.
"Salah satu peluang yang bisa dimanfaatkan adalah keberangkatan jemaah haji dan umrah. Jawa Barat selalu mencatat jumlah jemaah tinggi setiap tahun," katanya.
Ia mendorong pembangunan infrastruktur pendukung seperti penginapan bagi jemaah di sekitar bandara, serta pengembangan ekosistem ekonomi berbasis haji dan umrah.
Baca Juga
"Harus dibangun kenyamanan. Salah satunya dengan menghadirkan penginapan jemaah haji dan umrah di sekitar bandara. Juga perlu ada pasar oleh-oleh, pusat souvenir, dan produk khas haji di kawasan ini," ujarnya.