Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Karyawan dan Pensiunan Pos Indonesia Unjuk Rasa, Tuntut Transparansi Manajemen

Massa menuntut pembatalan kebijakan penghapusan Tunjangan Pangan, Tunjangan Perbaikan Penghasilan, subsidi BPJS dan sumbangan uang duka bagi pensiunan.
Massa yang menamakan diri Karyawan dan Pensiunan PT Pos Indonesia berunjuk rasa di depan Kantor Pusat PT Pos Indonesia, Kota Bandung, Selasa (20/5/2025).
Massa yang menamakan diri Karyawan dan Pensiunan PT Pos Indonesia berunjuk rasa di depan Kantor Pusat PT Pos Indonesia, Kota Bandung, Selasa (20/5/2025).

Bisnis.com, BANDUNG — Massa yang menamakan diri Karyawan dan Pensiunan PT Pos Indonesia berunjuk rasa di depan Kantor Pusat PT Pos Indonesia, Kota Bandung, Selasa (20/5/2025).

Massa aksi yang mayoritas mengenakan baju serba hitam dengan syal oranye menyuarakan tuntutan kepada perusahaan pelat merah tersebut. Bahkan, beberapa di antaranya mengenakan seragam berlogo BUMN.

Tuntutan tersebut di antaranya yakni menuntut pembatalan kebijakan penghapusan Tunjangan Pangan (TP), Tunjangan Perbaikan Penghasilan (TPP), subsidi BPJS dan sumbangan uang duka bagi pensiunan.

Kemudian, massa aksi juga menuntut perusahaan agar segera membayarkan jasa produksi tahun 2024, uang bensin, lembur, uang kawal yang masih tertunda. Lalu menolak PHK sepihak dan penghapusan sistem kemitraan.

Pekerja dan pensiunan juga menuntut transparansi dana laba 2024 yang tercatat sebesar Rp767,7 miliar. Kemudian meminta dilakukan audit kinerja manajemen, serta meminta perlindungan hak buruh dan pensiunan.

Aksi ini terlihat berlangsung damai meski massa menutup total jalan Cilaki Bandung yang satu arah tersebut. Dikabarkan para pekerja dan pensiunan akan mengadakan aksi tersebut selama tiga hari sejak hari ini, hingga 22 Mei 2025.

Sementara itu, VP Corporate Communications PT Pos Indonesia Heri Nugrahanto memastikan telah menerima perwakilan karyawan dan pensiunan PT Pos Indonesia yang berunjuk rasa untuk mediasi dengan perwakilan manajemen.

"Iya diterima," kata saat dikonfirmasi.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Dea Andriyawan
Editor : Ajijah
Bisnis Indonesia Premium.

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Bisnis Indonesia Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper