Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Di Balik 'Abdi Nagri Nganjang ka Warga', 2.000 Orang Minta Layanan Sosial ke KDM

Hingga program Abdi Nagri Nganjang ka Warga digelar di Subang, 28 Mei lalu, ada 2.110 warga yang meminta pelayanan sosial.
Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi
Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi

Bisnis.com, BANDUNG—Di balik acara Abdi Nagri Nganjang Ka Warga yang dibesut oleh Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi setiap Rabu sejak 12 April 2025 lalu ternyata ribuan warga antusias mengajukan layanan sosial dan kemanusiaan.

Data Dinas Sosial Jawa Barat mencatat, hingga program Abdi Nagri Nganjang ka Warga digelar di Subang, 28 Mei lalu, ada 2.110 warga yang meminta pelayanan sosial. 

“Dari 2.110 yang meminta pelayanan, ada 774 yang kami tindaklanjuti untuk mendapatkan berbagai layanan di Dinas Sosial sesuai perintah Pak Gubernur KDM, setiap pekannya ratusan orang mengajukan layanan,” kata Kepala Dinas Sosial Jabar Noneng Komara, Senin (2/6/2025).

Noneng mengatakan layanan sosial yang diajukan oleh warga antara lain, penyandang disabilitas terlantar, anak-anak terlantar, kebencanaan, hingga pengajuan bantuan sosial. “Tenda layanan kita selalu penuh, selalu banyak warga yang datang,” katanya.

Menurutnya dari ribuan warga yang mengajukan layanan sosial, langsung ditindaklanjuti oleh pihaknya dengan melakukan asessment. Seperti anak terlantar sebelum diputuskan masuk ke panti di bawah Pemprov Jabar akan diteliti terlebih dahulu ada tidaknya orang tua. 

“Semua diassesment. Misalnya, penyandang disabilitas yang sudah ditindaklanjuti, yang terlantar masuk panti, kalau yang butuh bantuan alat kaki kami ajukan dan rekomendasikan ke Baznas,” ujarnya.

Di Subang misalnya, ada sekitar 500 warga yang meminta bantuan kemanusiaan terkait kebencanaan, dimana tindaklanjutnya 140 orang diusulkan ke DTKS, kemudian 101 orang ditindaklanuti untuk perpindahan status ke BPJS gratis dan diarahkan ke Desa/Kelurahan sesuai domisili, lalu ada 55 orang difasilitasi untuk pendaftaran Kartu Indonesia Pintar (KIP).

“Setiap seminggu sekali ada yang kita kirim juga ke panti, yang difabel, lansia, anak-anak, sampai Nganjang Ka Warga yang di Majalengka ada 300 orang yang kita kirim ke panti,” katanya.

Menurutnya proses tindaklanjut layanan sosial yang dilakukan pihaknya juga menggandeng dinas sosial di kabupaten/kota. “Kita kolaborasikan,” ujarnya.

Dikenal sebagai acara yang menyajikan hiburan rakyat, Abdi Nganjang Ka Warga sebetulnya memberikan kemudahan bagi masyarakat mendapatkan akses langsung terhadap berbagai layanan publik, mulai dari Samsat Keliling (Samling), pembagian bibit gratis, layanan Pasleuw Digi, hingga pelayanan informasi kehutanan yang dikemas dalam bentuk games Tahura. 

Tersedia pula konsultasi dan pembayaran zakat infak sedekah (ZIS), Charity Store dari Baznas Jawa Barat, serta konsultasi program pemberdayaan zakat.

Bagi penyandang disabilitas, tersedia layanan pengukuran dan pemberian tangan dan kaki palsu. Masyarakat juga bisa memanfaatkan Layanan Perpustakaan Keliling, serta berbagai layanan sosial seperti pendampingan bagi lansia, anak, dan penyandang disabilitas terlantar, pelayanan DTKS, hingga informasi perlindungan dan jaminan sosial tanggap bencana.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Ajijah
Bisnis Indonesia Premium.

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Bisnis Indonesia Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper