Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

BI Cirebon Ingin UMKM Ciayumajakuning Jadi Pemain Regional-Ekspor

CEF 2025 adalah mempercepat transformasi digital UMKM. Bank Indonesia, bekerja sama dengan berbagai mitra strategis.
Pelaku UMKM di area beristirahat./ JIBI/Bisnis-Muhammad Olga
Pelaku UMKM di area beristirahat./ JIBI/Bisnis-Muhammad Olga

Bisnis.com, KUNINGAN- Perwakilan Bank Indonesia memastikan gelaran Ciayumajakuning Entrepreneur Festival (CEF) 2025 bukan sekadar ruang pameran, melainkan strategi jangka panjang untuk mengantar usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) tidak hanya bertahan, tetapi naik kelas menjadi pemain regional bahkan tembus pasar ekspor.

Hal itu disampaikan oleh Pelaksana Tugas Kepala Perwakilan Bank Indonesia Cirebon, Kiptiah Riyanti, menjelang penyelenggaraan festival pada 20–22 Juni 2025 di kawasan strategis Pandapa Paramarta, Kabupaten Kuningan.

Kiptiah menegaskan, selama hampir satu dekade, festival ini terbukti menjadi medium penting penguatan ekosistem UMKM berbasis budaya, alam, dan teknologi digital.

“UMKM kita memang kreatif. Namun, kreativitas saja tidak cukup jika tidak ada intervensi strategis. Lewat festival ini, kami mendorong agar mereka terkoneksi dalam jejaring ekonomi yang lebih luas, menjadi pelaku regional dan bahkan ekspor,” ungkap Kiptiah.

Festival yang pertama kali digelar pada tahun 2015 ini telah menjelma menjadi barometer perkembangan ekonomi lokal Cirebon, Indramayu, Majalengka, dan Kuningan (Ciayumajakuning).

Tahun ini, CEF mengangkat tema “Melestarikan Budaya, Merawat Alam” sebagai komitmen terhadap keberlanjutan, tidak hanya ekonomi, tetapi juga kultural dan ekologis.

“Target kami naik dari tahun kemarin, baik dari sisi partisipasi UMKM maupun pengunjung. Antusiasme tahun ini sangat tinggi, karena ada momentum ekonomi pascapandemi dan stabilnya harga-harga,” terang Kiptiah.

Salah satu fokus utama CEF 2025 adalah mempercepat transformasi digital UMKM. Bank Indonesia, bekerja sama dengan berbagai mitra strategis, akan menghadirkan sesi khusus literasi keuangan digital, pemanfaatan QRIS, serta akses pembiayaan berbasis teknologi.

Sejumlah UMKM binaan BI juga akan dipertemukan dengan calon pembeli regional dan internasional dalam sesi “business matching” yang digelar tertutup. Hal ini bertujuan mempercepat ekspor produk lokal unggulan seperti kerajinan, makanan olahan, dan fesyen etnik.

Kiptiah mengatakan, Kuningan sebagai tuan rumah dipilih bukan tanpa alasan. Kabupaten ini dinilai memiliki sentra wisata yang tumbuh progresif, didukung oleh udara sejuk, keramahan lokal, dan lokasi mudah dijangkau dari berbagai daerah.

“Secara geografis dan budaya, Kuningan sangat strategis. Ini bukan hanya festival tahunan, tapi pernyataan kawasan Ciayumajakuning punya kekuatan ekonomi berbasis kearifan lokal,” ujar Kiptiah.

Kiptiah meyakini, kekuatan UMKM Ciayumajakuning tidak berhenti di pasar domestik. Menurutnya, potensi ekspor masih sangat besar, terutama untuk produk kerajinan, furnitur, dan makanan olahan berbasis rempah.

Sejak awal, CEF tidak dibangun sebagai acara seremonial tahunan semata. Ia tumbuh sebagai ekosistem ekonomi lokal yang inklusif, hijau, dan berkelanjutan. Dalam catatan BI, sejumlah UMKM binaan yang lahir dari CEF telah membuka lapangan kerja baru, memperluas jaringan distribusi, dan mengadopsi praktik bisnis ramah lingkungan.

“Kami tidak ingin mereka hanya survive. Kami ingin mereka tumbuh, berdaya saing, dan jadi aktor ekonomi utama di Jawa Barat bagian timur,” tegas Kiptiah.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Hakim Baihaqi
Bisnis Indonesia Premium.

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Bisnis Indonesia Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper