Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Garut Tetapkan Siaga Darurat Bencana Banjir dan Longsor di Tengah Kemarau Basah

Dari total 42 kecamatan yang tersebar di Kabupaten Garut, sebanyak 15 kecamatan telah diklasifikasikan dalam status siaga bencana.
Ilustrasi
Ilustrasi

Bisnis.com, GARUT - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Garut menetapkan status kesiapsiagaan darurat menyusul meningkatnya potensi bencana longsor dan banjir akibat hujan deras di kawasan selatan Jawa Barat sepekan terakhir.

Bupati Garut Abdusy Syakur Amin menyampaikan dari total 42 kecamatan yang tersebar di Kabupaten Garut, sebanyak 15 kecamatan telah diklasifikasikan dalam status siaga bencana.

Beberapa wilayah yang masuk dalam kategori ini mencakup kawasan pusat kota hingga lereng-lereng pegunungan. Di Kecamatan Garut Kota, tiga kelurahan yaitu Margawati, Sukamentri, dan Kota Wetan dinyatakan siaga. 

Sementara di Kecamatan Cilawu, terdapat tiga desa yang masuk dalam daftar siaga yakni Cintanagara, Sukamaju, dan Mekarmukti. Kecamatan Karangpawitan mencatat Desa Lengkongjaya sebagai wilayah terdampak. 

Di Tarogong Kaler, Desa Pasawahan ikut menyandang status siaga. Begitu pula di Kecamatan Bayongbong, dua desa yakni Banjarsari dan Karyajaya termasuk dalam wilayah rawan bencana. 

Kecamatan Pangatikan menetapkan Desa Karangsari sebagai zona siaga, sedangkan di Pasirwangi terdapat dua desa yaitu Karangsari dan Padamukti. 

Kecamatan Samarang menjadi salah satu wilayah dengan jumlah desa siaga terbanyak, yakni lima desa. Adapun di Kecamatan Sukaresmi, Desa Cintadamai, Sukaresmi, dan Sukamulya juga telah masuk dalam daftar wilayah siaga bencana.

“Hari ini kami putuskan untuk siaga darurat. Prediksi cuaca dari BMKG menyebut Garut akan terus diguyur hujan selama sepekan ke depan. Ini tidak bisa kita anggap enteng,” kata Syakur, Senin (30/6/2025).

Syakur mengatakan, kawasan-kawasan tersebut tersebar dari wilayah utara hingga selatan, mencakup daerah urban hingga pedesaan. Kecamatan Samarang menjadi salah satu fokus perhatian, dengan lima desa, yaitu Samarang, Parakan, Sirnasari, Cintakarya, dan Cisurupan—masuk dalam daftar siaga.

Hal serupa juga terlihat di Kecamatan Tarogong Kidul, di mana tiga desa yakni Haurpanggung, Sukakarya, dan Cibunar. Ketiganya ditetapkan sebagai titik potensi bencana. Beberapa desa lain seperti Sukamaju dan Mekarmukti di Kecamatan Cilawu, serta Margahayu di Leuwigoong, masuk kategori tinggi berdasarkan topografi dan sejarah kejadian bencana sebelumnya.

Syakur menyebutkan, langkah cepat akan ditempuh untuk menyikapi situasi di lapangan. Ia menyebut bahwa Pemkab segera menggelar rapat teknis lintas perangkat daerah guna menilai apakah kondisi ini layak ditetapkan sebagai status tanggap darurat penuh.

“Yang jelas, kami ingin tidak ada jeda antara rencana dan aksi,” tegas Syakur. Ia juga mengisyaratkan kalau pendanaan untuk penanganan darurat tidak akan dibebani mekanisme pergeseran anggaran.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Hakim Baihaqi
Editor : Ajijah

Topik

Bisnis Indonesia Premium.

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Bisnis Indonesia Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper