Bisnis.com, BANDUNG—Pemerintah Provinsi Jawa Barat tengah mendorong pemanfaatan Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) Metropoilitan Bandung Wilayah Selatan yang masih belum optimal.
Kepala Bidang Infrastruktur Permukiman Dinas Perumahan dan Permukiman Provinsi Jawa Barat Irvan Rusdiansyah menuturkan jika pihaknya telah menggelar rapat koordinasi dengan agenda pembahasan rencana penyerapan air curah tahun 2025–2027 oleh Pemerintah Kota Bandung dan Pemerintah Kabupaten Bandung.
Rapat ini dilaksanakan sebagai tindak lanjut atas surat dari Direktur Air Minum, Direktorat Jenderal Cipta Karya, Kementerian PUPR Nomor: PR.010-Ca/548 tertanggal 18 Oktober 2024, perihal permohonan percepatan Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) Regional Metropolitan Bandung Wilayah Selatan.
“Berdasarkan data yang ada, sejak mulai beroperasi pada tahun 2022, SPAM Regional tersebut baru terserap sebesar 80 liter/detik dari total kapasitas 350 liter/detik. Kondisi ini mendorong perlunya diskusi dan rencana konkrit mengenai percepatan penyerapan air curah hingga tahun 2027,” katanya dikutip Selasa (1/72025).
Selain paparan dari Kota Bandung dan Kabupaten Bandung terkait proyeksi dan kesiapan penyerapan air curah, rapat juga diisi dengan sesi tanggapan dan diskusi antar pemangku kepentingan yang hadir. Diharapkan melalui forum ini dapat dihasilkan strategi terpadu dan langkah percepatan yang konkret untuk optimalisasi pemanfaatan SPAM Regional Metropolitan Bandung Wilayah Selatan.
Pihaknya juga menggelar rapat Pembahasan Laporan Pendahuluan Dokumen Lingkungan Optimalisasi SPAM Regional Metropolitan Bandung Wilayah Selatan.
Baca Juga
“Agenda ini merupakan bagian dari kegiatan penyusunan dokumen lingkungan yang menjadi prasyarat penting dalam upaya optimalisasi Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) Regional Metropolitan Bandung Wilayah Selatan,” tuturnya.
SPAM Bandung Selatan dikelola oleh BUMD PT Tirta Jabar. Dengan kapasitas 350 liter per detik, proyek ini ditargetkan mampu melayani hingga 28.000 Sambungan Rumah (SR), yang mencakup sekitar 140.000 jiwa di Kota dan Kabupaten Bandung.
Sejak beroperasi pada Desember 2021, SPAM Bansel telah menyalurkan air curah ke Kota dan Kabupaten Bandung dengan debit sekitar 80 liter per detik.