Bisnis.com, CIREBON - Sebanyak 53 jiwa dari Kabupaten Cirebon bakal melakukan transmigrasi ke Kabupaten Pasangkayu, Sulawesi Barat (Sulbar).
Kepala Dinas Ketenagakerjaan (Disnaker) Kabupaten Cirebon Novi Hendrianto mengatakan sebanyak 53 jiwa tersebut berasal dari 20 KK yang tersebar dari Kecamatan Palimanan, Plumbon, Pabedilan, Arjawinangun, dan Kapetakan.
Novi menyebutkan, puluhan orang tersebut seharusnya berangkat pada 2019. Namun, karena adanya pandemi Covid-19 dari 2020 hingga 2022, pemberangkatan akan dilakukan pada 11 Oktober 2022.
"Kesiapan sudah 90 persen, tinggal sisa pemberkasan. Koordinasi dengan pemerintah daerah Pasangkayu juga sudah dilakukan," kata Novi saat ditemui Hotel Sutan Raja, Jalan Tuparev, Kabupaten Cirebon, Jumat (23/9/2022).
Puluhan KK tersebut nantinya bakal mendapatkan lahan pertanian seluas 2500 meter persegi, lahan tambak 2500 persegi, dan rumah tinggal semi permanen 36 meter persegi.
Novi mengatakan, pemerintah daerah juga saat ini masih berupaya menggandeng pihak ketiga untuk pemenuhan bekal para transmigran selama masa awal kepindahan.
Dijelaskan Novi, baru ada satu lembaga, yakni Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) yang siap membantu sebagian kebutuhan bekal para transmigran.
"Selain bekal kemampuan, para transmigran ini juga harus punya modal uang cukup di awal. Kami akan gandeng pihak ketiga melalui program CSR," kata Novi.
Sekretaris Daerah Kabupaten Cirebon Hilmy Rivai mengatakan transmigrasi yang digagas sejak zaman orde baru ini memiliki misi untuk pemerataan penduduk, sehingga tidak bertumpu seluruhnya di Pulau Jawa.
Kehadiran puluhan warga Kabupaten Cirebon di Pasangkayu, diharapkan mampu meningkatkan produktivitas sektor pertanian dan perikanan di wilayah tersebut.
"Kami yakin tenaga dari Kabupaten Cirebon ini mumpuni untuk membangun daerah Pasangkayu. Kemajuan yang ada di Cirebon bisa diterapkan di sana," kata Hilmy.