Bisnis.com, BANDUNG—Pemerintah terus mengoptimalkan materi dalam program pelatihan bagi peserta prakerja berbasis kebutuhan di lapangan pekerjaan yang minim persaingan.
Hal tersebut disampaikan oleh Direktur Kemitraan, Komunikasi dan Pengembangan Ekosistem Kartu Prakerja, Kurniasih Suditomo kepada Bisnis, di Bandung.
Menurutnya, saat ini masih sangat banyak profesi yang masih minim diminati yang bisa menjadi peluang karir peserta pelatihan Kartu Prakerja.
"Saat ini tuh banyak sektor kerja yang permintaannya besar tapi tenaga kerjanya sedikit, salah satunya seperti operator alat berat, forklip, kendaraan besar juga banyak dibutuhkan, dan itu lumayan [pendapatannya]," jelas dia.
Sehingga ia mendorong peserta prakerja bisa memilih pelatihan yang sesuai dengan minat serta sesuai dengan kebutuhan lapangan pekerjaan.
Untuk merealisasikan hal tersebut, pihaknya membuka kolaborasi dengan pelbagai platform pelatihan untuk masuk dalam program Kartu Prakerja yang sudah berjalan sejak tiga tahun lalu ini.
Baca Juga
Salah satu yang berkolaborasi dalam program Kartu Prakerja adalah Pijar Mahir, sebuah platform digital untuk pendidikan yang dikembangkan oleh perusahaan pelat merah, Telkom Indonesia.
Yang menarik, Pijar Mahir dengan coworking space yang baru saja diresmikan, yakni Indigo Space di Bandung Digital Valley, peserta tidak hanya bisa belajar secara daring seperti sebelumnya, tapi juga bisa langsung datang ke lokasi, yakni di Jalan Telkom University, Jalan Gegerkalong Hilir, Kota Bandung.
CEO Pijar Indonesia, Djufri Ardian mengatakan para peserta kartu prakerja dapat memanfaatkan fasilitas ruang belajar dan internet yang tersedia, selain itu Pijar Mahir juga meminjamkan 10 unit laptop sebagai fasilitas peserta untuk mengikuti pembelajaran dan pelatihan Prakerja di lokasi.
"Ini menjadi komitmen kami sebagai platform digital pendidikan untuk terus menyediakan fasilitas yang terbaik bagi peserta. Di Bandung Digital Valley ini, kapasitasnya bisa untuk 50 orang. Tentunya dengan fasilitas lengkap dari laptop sampai wifi yang cukup kencang. Semoga hal ini bisa meningkatkan semangat belajar para peserta dan jumlah peserta yang mengakses pelatihan pun semakin meningkat,"jelas Djupri.
Sementara itu, Head of Communications Manajemen Pelaksana Program Kartu Prakerja William Sudhana menambahkan, kerjasama dengan Pijar Mahir dan Indigo Space ini mengawali kerjasama serupa dengan banyak coworking space lain di seluruh Indonesia untuk menyediakan fasilitas belajar yang layak, nyaman dan mudah bagi peserta program, baik belajar secara online maupun offline.
Wiliam menilai belajar sebaiknya perlu ruang dan waktu khusus jika ingin hasilnya optimal. Apalagi jika bisa belajar bersama, bertemu dengan teman-teman dan instruktur secara langsung. Walaupun beda usia, tapi ketika saling kenal dan saling bantu, tentu belajar akan lebih maksimal jika bersama-sama.
"Terlebih lagi, dengan adanya interaksi memungkinkan untuk terbentuknya jejaring yang dapat membuka berbagai macam peluang karir maupun usaha kedepannya.”ujarnya
Selain di Bandung, terdapat juga penyelenggara coworking space di berbagai kota lainnya yang menawarkan fasilitas serupa bagi peserta Program Prakerja. Sehingga diharapkan program ini mampu memberikan manfaat bagi pesertanya sebelum terjun ke dunia kerja.