Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Jabar Kaji Kebijakan Penghapusan Jurusan IPA, IPS di SMA

Disdik Jawa Barat tengah mengkaji penghapusan jurusan IPA, IPS, dan Bahasa di SMA yang akan diterapkan secara penuh mulai tahun ajaran 2024/2025.
Masa MPLS di Jabar
Masa MPLS di Jabar

Bisnis.com, BANDUNG--Dinas Pendidikan (Disdik) Jawa Barat tengah mengkaji penghapusan jurusan IPA, IPS, dan Bahasa di SMA yang akan diterapkan secara penuh mulai tahun ajaran 2024/2025.

Plh Kepala Disdik Jawa Barat Ade Afriandi mengatakan pihaknya masih belum mendapatkan informasi yang lengkap dari Kemendikbudristek mengenai mekanisme penghapusan jurusan dan penggantinya nanti akan seperti apa. 

"Menurut teman-teman LCD (Kantor Cabang Dinas) sampai dengan kemarin juga belum ada sosialisasi. Masih menunggu keputusan pasti dari pemerintah pusat," katanya dikutip Senin (22/7/2024).

Meski belum mendapatkan informasi lengkap, jajarannya akan mengkaji sekaligus mendiskusikan bersama soal teknis penerapannya di seluruh sekolah SMA yang ada di Jawa Barat. 

Adapun penghapusan jurusan IPA, IPS, dan Bahasa sendiri merupakan implementasi dari Kurikulum Merdeka. 

"Kami akan diskusikan ya dalam rapat minggu ini mengenai muatan-muatan dan sebagainya. Kita mengkaji lagi untuk penerapan nantinya akan seperti apa," jelasnya. 

Sebelumnya, Kepala Badan Standar Nasional Kurikulum dan Asesmen Pendidikan (BSKAP) Kemendikbudristek, Anindito Aditomo, menjelaskan kalau kebijakan ini sudah diterapkan secara bertahap sejak 2021.

Pada tahun ajaran 2024/2025, tingkat penerapan Kurikulum Merdeka sudah mencapai 90-95% untuk SD, SMP, dan SMA/SMK. 

Penjurusan di SMA pun otomatis dihapuskan dan siswa sekarang bisa bebas memilih mata pelajaran sesuai minatnya.

Lewat unggahan di Instagram, Kemendikbudristek pun menjelaskan soal Kurikulum Merdeka lebih lanjut. Kementerian menjelaskan kalau Kurikulum Merdeka memberikan ruang bagi murid untuk mengembangkan potensinya. 

Dengan adanya penghapusan penjurusan pada jenjang SMA, mereka bisa memilih mata pelajaran yang bisa mendukung minat dan bakat mereka.

Kemendikbudristek menjelaskan, dalam Kurikulum Merdeka guru serta pendidik dan orangtua memiliki tugas untuk membantu murid dalam menggali dan membimbing potensi yang ada pada diri siswa.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Ajijah
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper