Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

WJIS 2024: BUMD Panen MoU, Ini Rinciannya

Dua BUMD milik Pemprov Jabar yakni PT Migas Utama Jabar (MUJ) dan PT Tirta Gemah Ripah (TGR) menjalin kesepakatan bersama dengan investor dan mitra strategis.
Ajang WJIS 2024 memberikan peluang pada sejumlah proyek investasi yang ditawarkan BUMD provinsi maupun kabupaten/kota.
Ajang WJIS 2024 memberikan peluang pada sejumlah proyek investasi yang ditawarkan BUMD provinsi maupun kabupaten/kota.

Bisnis.com, BANDUNG—Ajang West Java Investment Summit (WJIS) 2024 memberikan peluang pada sejumlah proyek investasi yang ditawarkan BUMD provinsi maupun kabupaten/kota.

Dua BUMD milik Pemprov Jabar yakni PT Migas Utama Jabar (MUJ) dan PT Tirta Gemah Ripah (TGR) menjalin kesepakatan bersama dengan investor dan mitra strategis di daerah. 

Di level kabupaten kota, BUMD milik Pemkab Sukabumi yakni PD Agro Sukabumi Mandiri kemudian PT Subang Energi Abadi, BUMD milik Pemkab Subang. 

Berikut rincian nota kesepahaman investasi dan kerja sama strategis yang dijalin oleh BUMD-BUMD tersebut:

PT TGR-PT Tigalapan Investama Group

MoU pertama antara PT Tirta Gemah Ripah dengan PT Tigalapan Investama Group sepakat bekerjasama dalam penyediaan air bersih untuk rumah tangga dan industri menggandeng PDAM Tirtatarum, Karawang. 

Kerja sama dengan nilai investasi Rp300 miliar ini didapat PT TGR usai menggandeng PT Tirtalapan Investama yang bergerak dalam pendanaan infrastruktur.

Direktur PT Tirta Gemah Ripah Yoseph Yusrizal mengatakan kerja sama ini akan dimulai pada 2025 dengan lokasi pertama di Kabupaten Karawang. "Targetnya groundbreaking 2025 di Karawang. Selanjutnya akan meluas ke Purwakarta, regional Bogor hingga Depok," ujar Yoseph. 

PT TGR sendiri sudah memiliki portofolio menggarap SPAM Bandung Selatan yang melayani wilayah Kota dan Kabupaten Bandung. 

Presiden Direktur PT Tigalapan Investama Group Titi Khoiriah menambahkan pihaknya adalah holding investment yang sudah banyak membiayai proyek-proyek penyediaan air minum.

“Kami bukan pemain kemarin sore. Kami sudah melakukannya di Sumatra, Kalimantan, Jatim dan Jabar," jelasnya.

PT MUJ-PT Subang Energi Abadi

Kerja sama keduanya untuk pemanfaatan gas alam bagi kebutuhan industri di kawasan Subang dan sekitarnya hingga pendirian training center.

Direktur Teknik dan Operasi PT Migas Utama Jabar Muhamad Sani mengatakan permintaan gas alam untuk industri dan masyarakat di Jabar sangat tinggi dan belum sepenuhnya dapat dilayani.

"MoU ini sekaligus komitmen Jabar dalam menyediakan kebutuhan energi hijau bagi kawasan industri di Rebana yang semakin bermunculan. Juga untuk penyediaan energi bagi pembangunan data center," tegasnya.

Direktur Utama PT Subang Energi Abadi Guntur Setiawan menyebutkan, dalam 10 tahun mendatang kawasan Subang akan akan semakin ramai dengan munculnya tujuh kawasan industri baru.

"Subang akan menjadi seperti seperti Karawang dan Bekasi jadi kebutuhan energi harus disiapkan. Tujuh kawasan industri akan menyerap produksi dari kami," ujarnya.

Ia mengatakan saat ini saja sekitar 10.000 sambungan jaringan gas ke rumah tangga berhasil dibuat. Kerja sama dengan Migas Utama juga untuk peningkatan SDM agar pekerja lokal dapat terserap.

PD Agro Sukabumi Mandiri-CV Menata Citra Selaras

CV Menata Citra Selaras yang bergerak dalam bisnis pangan mendapatkan kucuran modal dari Timur Tengah untuk berinvestasi di Jawa Barat.

Direktur CV Menata Citra Selaras Yogi Prabowo mengatakan pihak Timur Tengah menggelontorkan dana karena serius menghadapi persoalan krisis pangan global. “Indonesia berpotensi sekali karena lahan pertaniannya masih cukup luas,” katanya.

Hubungan pihaknya dengan Pemkab Sukabumi sudah terjalin sejak 2021 karena daerah tersebut memiliki kepedulian pada isu ketahanan pangan. Hubungan makin klop ketika proposal bisnis BUMD PD Agro Sukabumi memenangkan West Java Investment Challenge.

“Kita akan masuk 2025. Mulai dari produksi hingga hilirisasi pertanian akan dibangun di Sukabumi," katanya. 

Investasi tersebut akan mengembangkan Unit Penggilingan Padi Modern PD Agro Sukabumi Mandiri. 

Bernilai investasi Rp92,5 miliar, proyek ini merupakan sistem penggilingan padi yang memanfaatkan teknologi canggih dan otomatis yang sangat efisien untuk mengolah gabah menjadi beras.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Ajijah
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper