Bisnis.com, BANDUNG--Proses perhitungan suara di Pilkada Serentak 2024 akan berlangsung mulai Rabu (27/11/2024) ini hingga rekapitulasi suara berakhir di tingkat provinsi.
Penjabat Gubernur Jabar Bey Machmudin mengatakan pihaknya meminta petugas Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) agar memperhatikan kondisi kesehatan saat mengawal perhitungan suara.
Untuk petugas, kalau yang merasa kelelahan istirahat, karena kondisi tubuh itu kan kita sendiri [yang tahu] kan. Jangan sampai sakit. Jadi kalau sudah merasa kelelahan istirahat," katanya di Gedung Sate, Bandung, Rabu (27/11/2024).
Menurutnya para petugas di lapangan tidak boleh memaksakan bekerja, mengingat pengalaman pada kejadian Pemilu 2019 dan Pemilu 2024 lalu. "Jangan memaksakan kepada petugas untuk terus bekerja. Tapi memang kalau sudah lelah [istirahat]," katanya.
Pihaknya memastikan unit layanan kesehatan seperti Puskesmas sudah disiagakan 24 jam selama jalannya Pilkada Serentak 2024 ini."Puskesmas harus dapat bekerja 24 jam untuk dalam pilkada ini," katanya.
Di tempat yang sama, Plh Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jawa Barat Anne Hermadianne menuturkan, sekitar 2.500 anggota BPBD telah siaga menghadapi ancaman bencana di fase krusial Pilkada serentak 2024.
Baca Juga
Bersama TNI, Polri, relawan, Satpol PP, Pramuka kata Anne, telah siap mengawal memastikan Pilkada serentak 2024 di Jabar berjalan lancar."Kabupaten/kota di Jawa Barat sudah memetakan TPS mana yang rawan, kemudian disusul skenarionya," katanya.
Dalam fase penghitungan suara lanjut Anne, pihaknya bersama BPBD kabupaten/kota telah melakukan koordinasi untuk meminimalisir munculnya dampak akibat hujan lebat.
"Saya juga sudah kontak Kalak BPBD Kabupaten Bandung untuk siap-siap di daerah Bandung Selatan," imbuhnya.