Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Angkatan Kerja di Majalengka Naik, Sektor Jasa dan Manufaktur Jadi Penopang Utama

Jumlah angkatan kerja di Majalengka meningkat dari 719.492 orang pada Agustus 2023 menjadi 739.144 orang pada Agustus 2024, bertambah sebanyak 19.652 orang.
Ilustrasi/Bisnis
Ilustrasi/Bisnis

Bisnis.com, MAJALENGKA - Kabupaten Majalengka mencatatkan peningkatan jumlah angkatan kerja pada Agustus 2024.

Berdasarkan data terbaru, jumlah angkatan kerja di wilayah ini meningkat dari 719.492 orang pada Agustus 2023 menjadi 739.144 orang pada Agustus 2024, atau bertambah sebanyak 19.652 orang. 

Tingkat partisipasi angkatan kerja (TPAK) juga mengalami kenaikan sebesar 1,14%, dari 68,50% menjadi 69,64%.

Peningkatan ini mengindikasikan bahwa semakin banyak penduduk usia produktif yang aktif di pasar kerja, baik sebagai pekerja maupun pencari kerja. 

Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Kabupaten Majalengka Joni Kasmuri mengatakan pertumbuhan ini mencerminkan perbaikan kondisi ekonomi pascapandemi serta meningkatnya peluang kerja di berbagai sektor, terutama sektor jasa dan manufaktur.

Jumlah penduduk yang bekerja di Kabupaten Majalengka pada Agustus 2024 mencapai 709.500 orang, mengalami kenaikan signifikan dibandingkan Agustus 2023 yang tercatat sebanyak 689.821 orang. 

Dengan demikian, terdapat tambahan 19.679 orang yang berhasil masuk ke dunia kerja dalam kurun waktu satu tahun terakhir.

“Salah satu indikator positif yang terlihat adalah penyerapan tenaga kerja di sektor-sektor strategis seperti jasa dan manufaktur,” kata Joni, Rabu (11/12/2024).

Sektor jasa mencatatkan kenaikan penyerapan tenaga kerja tertinggi, yaitu sebanyak 15.252 orang atau naik 0,82%. Kenaikan ini didorong oleh bertambahnya kebutuhan tenaga kerja di bidang perdagangan, transportasi, dan layanan publik. 

Kemajuan infrastruktur di Kabupaten Majalengka, seperti Bandara Internasional Kertajati, juga menjadi salah satu pendorong tumbuhnya sektor jasa di wilayah ini.

Sektor manufaktur juga mengalami peningkatan meski tidak sebesar sektor jasa. Penyerapan tenaga kerja di sektor ini naik sebesar 0,10%. Hal ini berkaitan dengan pertumbuhan industri pengolahan yang semakin berkembang di Majalengka, terutama di kawasan industri yang baru dibangun.

Namun, di sisi lain, sektor pertanian justru mencatatkan penurunan penyerapan tenaga kerja sebesar 0,92%. 

"Penurunan ini disebabkan oleh pergeseran minat tenaga kerja dari sektor tradisional ke sektor modern, serta adanya modernisasi di bidang pertanian yang mengurangi kebutuhan tenaga kerja manual," ujarnya.

Seiring dengan peningkatan jumlah penduduk yang bekerja, tingkat pengangguran terbuka (TPT) di Kabupaten Majalengka juga menunjukkan tren positif. 

Pada Agustus 2024, TPT tercatat sebesar 4,01%, turun sebesar 0,11% poin dibandingkan Agustus 2023 yang berada pada angka 4,12%.

Penurunan TPT ini menjadi kabar baik bagi pemerintah daerah, karena menunjukkan bahwa upaya menciptakan lapangan kerja dan pelatihan tenaga kerja mulai membuahkan hasil. 

Pemerintah juga berkomitmen untuk terus menekan angka pengangguran melalui berbagai program pelatihan kerja dan peningkatan kualitas sumber daya manusia.

“Salah satu program unggulan kami adalah pelatihan kerja berbasis keterampilan yang disesuaikan dengan kebutuhan pasar, seperti pelatihan teknologi informasi dan pengembangan usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM),” kata Joni.

Meski tren ekonomi dan ketenagakerjaan di Majalengka menunjukkan perbaikan, pemerintah daerah masih menghadapi sejumlah tantangan. 

Penurunan tenaga kerja di sektor pertanian menjadi salah satu isu yang perlu mendapatkan perhatian serius, mengingat sektor ini masih menjadi tulang punggung perekonomian bagi sebagian besar masyarakat pedesaan.

“Kami mendorong program diversifikasi usaha di pedesaan agar masyarakat tidak sepenuhnya bergantung pada sektor pertanian. Selain itu, pemerintah juga akan memperluas akses pasar bagi produk pertanian lokal,” ujar salah seorang pejabat di Dinas Pertanian.

Selain itu, pemerintah daerah juga perlu memperkuat sektor manufaktur yang saat ini menjadi salah satu motor penggerak ekonomi. 

Dengan adanya kawasan industri baru, Majalengka memiliki potensi besar untuk menarik lebih banyak investor. Pemerintah berencana memberikan insentif kepada perusahaan yang mampu membuka lapangan kerja baru dan memberdayakan masyarakat lokal.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Hakim Baihaqi
Editor : Ajijah
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper