Bisnis.com, BANDUNG--Pemerintah Provinsi Jawa Barat berkomitmen untuk meningkatkan kualitas infrastruktur jalan di kawasan Parung Panjang, Kabupaten Bogor.
Sekda Jabar Herman Suryatman mengungkapkan bahwa Jalan Parung Panjang memiliki panjang sekitar 28,3 kilometer, dengan kondisi jalan baik sepanjang 13 kilometer, sementara sekitar 14 kilometer lainnya rusak.
Pada tahun 2024, Pemprov Jabar telah melakukan perbaikan jalan sepanjang 1,1 kilometer. “Insya Allah, kurang lebih setengahnya diharapkan dapat diselesaikan di tahun 2026 bersama Gubernur terpilih,” ujar Herman, Kamis (13/2/2025).
Herman menjelaskan jika Rancangan APBD Perubahan selesai pada April 2025, pihaknya optimistis dapat memperbaiki sekitar 14 kilometer lebih cepat. Namun, jika perubahan APBD ditetapkan pada Juli dan mulai berjalan pada Agustus, perbaikan yang dapat direalisasikan hanya sekitar 6 kilometer pada tahun 2025.
Selain itu telah dilakukan penjajakan pembangunan jalan khusus tambang sebagai solusi alternatif di kawasan Parung Panjang. Namun, pembebasan lahan baru mencapai 80% dan analisis mengenai dampak lingkungan (AMDAL) belum selesai.
“Jalan khusus tambang ini diharapkan terkoneksi dengan Jakarta Outer Ring Road (JORR). Namun, kita masih menunggu proses dari pemerintah pusat,” jelasnya.
Baca Juga
Herman menyoroti tingginya angka kecelakaan di kawasan tersebut, dengan korban jiwa mencapai lebih dari 100 orang per tahun akibat kondisi jalan yang rusak dan tidak layak.
Hal ini diperparah dengan tingginya volume truk tambang yang melintasi kawasan Parung Panjang, sekitar 1.600 rit per hari dengan tonase melebihi batas maksimal 15 ton, bahkan mencapai 40 ton.
Dia menegaskan keselamatan pengguna jalan adalah prioritas utama. Ia berharap tidak ada lagi korban jiwa akibat kondisi jalan yang rusak di Parung Panjang.