Bisnis.com, INDRAMAYU - Kabupaten Indramayu dilirik menjadi lokasi untuk pabrik sepatu berskala besar milik PT Sun Bright Lestari (SBL) yang kini memasuki tahap akhir pembangunan di Kecamatan Krangkeng.
Pemerintah daerah berharap keberadaan pabrik tersebut menjadi peluang besar bagi penyerapan tenaga kerja lokal.
Bupati Indramayu Lucky Hakim mengatakan pabrik yang berdiri di atas lahan seluas 27 hektare itu dirancang untuk menyerap hingga 18.000 tenaga kerja. Progres pembangunan dinilai cukup cepat dan kini memasuki tahap penyelesaian akhir.
Menurutnya, pabrik tersebut telah dilengkapi dengan fasilitas pendukung seperti mesin produksi modern, klinik kesehatan, sistem pemadam kebakaran dengan kapasitas air mencapai 10.000 meter kubik, serta ruang istirahat dan kantin bagi karyawan.
Lucky mengatakan pemerintah daerah memberi perhatian khusus terhadap isu pengangguran dan pemerataan ekonomi masyarakat. Ia menyebut bahwa keberadaan pabrik skala besar seperti PT SBL akan berdampak positif terhadap perekonomian daerah.
“Kami melihat proyek ini berjalan dengan cukup cepat dan terstruktur. Yang menjadi prioritas saat ini adalah bagaimana tenaga kerja lokal bisa terserap dengan maksimal. Jangan sampai tenaga kerja dari luar daerah mendominasi,” ujar Lucky, Jumat (16/5/2025).
Baca Juga
Ia juga menyoroti pentingnya kesiapan infrastruktur penunjang, terutama akses jalan masuk dan keluar pabrik. Hal ini penting untuk memastikan lalu lintas tetap lancar, terutama pada jam-jam sibuk saat pergantian shift kerja.
“Pemkab Indramayu akan bekerja sama dengan pihak terkait untuk mengatur sistem transportasi dan lalu lintas agar tidak mengganggu masyarakat sekitar. Jalur logistik juga harus diperhitungkan secara matang,” tambahnya.
Lucky juga memberikan penekanan pada pentingnya integritas dalam proses rekrutmen. Ia menegaskan, sistem perekrutan harus dilakukan secara terbuka dan bebas dari praktik suap menyuap.
Proses perekrutan awal tenaga kerja direncanakan akan dimulai pada Juni 2025. Untuk memastikan kesiapan calon pekerja, Pemkab Indramayu akan menggandeng Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) dalam menyelenggarakan pelatihan keterampilan.
“Tidak semua warga kita sudah siap secara skill, maka dari itu pelatihan harus digencarkan. Ini adalah kesempatan emas untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia lokal,” jelasnya.
Sekretaris Daerah Indramayu Aep Surahman menambahkan, keberadaan pabrik juga harus diimbangi dengan sistem pengelolaan lingkungan yang baik. Ia mengingatkan perlunya pengolahan limbah dan pemilahan sampah sejak dari sumbernya.
“Kami mendorong perusahaan untuk menerapkan standar pengelolaan limbah yang bertanggung jawab. Selain itu, kami ingin masyarakat sekitar bisa ikut dilibatkan, misalnya dalam pengelolaan kantin atau ruko di area pabrik,” tutur Aep.