Bisnis.com, CIREBON - Merek lokal penyedia perlengkapan perjalanan, Torch resmi memperluas jangkauan pasarnya dengan membuka toko offline di Kota Cirebon, Jawa Barat.
Ekspansi ini menyasar kelompok pengguna yang terus berkembang di wilayah tersebut, mulai dari traveler, pelaku usaha, hingga pekerja lapangan. Toko terbaru Torch terletak di Jalan Siliwangi, jantung perdagangan dan mobilitas di kota pesisir utara Jawa Barat itu.
CEO Torch Ben Wirawan mengatakan kehadiran toko fisik di Cirebon merupakan bagian dari strategi perusahaan dalam memperkuat pendekatan online-to-offline (O2O).
Strategi ini dirancang untuk menjembatani pelanggan setia Torch yang sebelumnya berinteraksi secara digital, agar kini juga dapat merasakan pengalaman belanja langsung.
“Cirebon dari awal sudah menjadi titik pertumbuhan besar Torch secara online. Ini kota perdagangan utama di utara Jawa, dan kami melihat banyak persona pengguna kami seperti pedagang, traveler, dan profesional—berasal dari sini,” ujar Ben, Selasa (3/6/2025).
Torch, yang dikenal dengan desain tas dan perlengkapan fungsional untuk kegiatan harian dan perjalanan, sempat meraih pertumbuhan signifikan saat pandemi Covid-19.
Menurut Ben, perusahaan saat itu mengandalkan kanal online karena keterbatasan sumber daya. Namun, kehadiran digital justru membuat brand tersebut lebih tangguh ketika sektor retail fisik terpukul pandemi.
“Menariknya, kami malah tumbuh saat pandemi karena memang sejak awal kuat di online. Waktu semua orang tidak bisa keluar rumah, justru orang mencari perlengkapan efisien untuk mobilitas terbatas, dan kami menjawab kebutuhan itu,” jelasnya.
Meski demikian, perubahan pola konsumsi sejak 2023 mendorong Torch untuk kembali melirik jalur distribusi offline. Ben menyebut adanya tanda-tanda masyarakat kembali menikmati aktivitas luar ruang dan pertemuan sosial sebagai sinyal penting.
Ia mencontohkan meningkatnya jumlah pengunjung di kafe, taman kota, hingga mal sebagai indikator kebangkitan retail fisik.
“Toko ini bukan sekadar display. Banyak pelanggan lama Torch yang beli online, kini senang bisa memegang langsung produknya. Bahkan, biasanya setelah itu mereka tetap beli lagi secara online,” ujar Ben.
Salah satu keunggulan dari strategi ini adalah efisiensi pengiriman. Dengan kehadiran toko fisik di kota seperti Cirebon, Torch dapat melakukan pengiriman same-day, bahkan dalam waktu satu hingga tiga jam.
Produk dikirim langsung dari lokasi toko melalui layanan kurir lokal atau ojek daring. Sistem ini telah diterapkan di 12 kota besar, termasuk Jakarta, Bandung, Surabaya, Malang, dan kini Cirebon.
“Kita ingin sistem ini bisa berlaku di 100 kota. Saat ini, baru 12 kota yang bisa, tapi kami terus bergerak ke arah itu,” tambah Ben.
Mengenai produk, Torch menempatkan diri berbeda dari kebanyakan produsen tas sejenis. Alih-alih menonjolkan tampilan untuk kegiatan outdoor ekstrem, Torch merancang produknya dengan estetika yang lebih sederhana dan cocok untuk kebutuhan urban dan traveling ringan.
Desain minimalis ini disebut lebih sesuai bagi pekerja kantoran, pelaku UMKM, atau pelancong domestik yang tidak membutuhkan fitur outdoor berlebih.
“Kami pakai material seperti nylon dengan kekuatan tiga kali dari polyester biasa. Tahan sobek, warna tidak cepat pudar, dan cocok untuk penggunaan jangka panjang,” katanya. Ia juga menekankan bahwa Torch tetap menjaga harga agar tetap kompetitif, bahkan berada di bawah harga pemimpin pasar sekelasnya.
Keputusan untuk membuka toko di Cirebon juga mempertimbangkan posisi geografis kota sebagai titik transit antara Jakarta dan Jawa Tengah. Selain itu, karakter masyarakatnya yang aktif dan produktif dinilai sangat relevan dengan nilai fungsional produk Torch.
