Bisnis.com, GARUT - Seorang jemaah haji asal Kabupaten Garut dilaporkan meninggal dunia saat tengah menjalankan rangkaian ibadah haji di Mekkah, Arab Saudi.
Jemaah tersebut bernama Apang Sodikin, 68 tahun, warga Kecamatan Karangpawitan, yang tergabung dalam kelompok terbang (kloter) JKS 22.
Kabar meninggalnya Apang Sodikin dibenarkan oleh Kepala Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Garut, Saepulloh. Ia mengatakan, almarhum wafat pada Kamis (29/5/2025) sekira pukul 20.30 waktu Arab Saudi. Jenazah kemudian langsung dimakamkan di Makkah sesuai dengan prosedur dan ketentuan yang berlaku di Arab Saudi.
"Iya, betul. Bapak Apang Sodikin wafat di Mekkah. Beliau memang sudah lanjut usia, namun saat diberangkatkan dalam kondisi sehat dan mendapatkan pendampingan selama menjalani proses ibadah haji," ujar Saepulloh, saat dikonfirmasi, Rabu (11/6/2025).
Menurut Saepulloh, almarhum tidak menunjukkan tanda-tanda gangguan kesehatan sebelum keberangkatan dari tanah air maupun saat berada di Tanah Suci. Ia menyebut, berdasarkan laporan dari petugas kloter, kondisi almarhum stabil sejak keberangkatan hingga menjelang wafat.
“Dari laporan yang kami terima, beliau dinyatakan sehat saat diberangkatkan dari Garut. Meninggalnya almarhum merupakan ketetapan Allah SWT,” kata Saepulloh.
Baca Juga
Ia menambahkan, keberangkatan Apang bersama kloter JKS 22 telah dipersiapkan sesuai prosedur. Pemeriksaan kesehatan dilakukan secara menyeluruh, termasuk penilaian kelayakan fisik dan mental.
Selain itu, jemaah lanjut usia seperti Apang mendapatkan perhatian khusus dari petugas kloter, termasuk pendampingan selama proses ibadah.
“Selama di tanah suci, beliau juga terus dipantau oleh tim kesehatan kloter. Jadi, tidak ada laporan mengenai penyakit serius sebelumnya,” ujarnya.
Terkait proses pemakaman, Saepulloh menjelaskan jenazah Apang Sodikin telah dimakamkan di pemakaman umum Mekkah sesuai aturan yang berlaku. Pemerintah Arab Saudi memiliki prosedur tetap untuk pemakaman jemaah haji yang meninggal dunia selama musim haji.
Saepulloh juga menyampaikan, secara umum pelaksanaan ibadah haji tahun ini untuk jemaah asal Kabupaten Garut berjalan lancar dan aman. Mayoritas jemaah telah menyelesaikan rangkaian puncak ibadah haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina (Armuzna), dan kini telah kembali ke Makkah dalam keadaan sehat.
“Alhamdulillah, setelah puncak ibadah di Armuzna, jemaah haji asal Garut sudah kembali ke Mekkah dengan kondisi baik. Tidak ada laporan gangguan kesehatan berat. Semuanya dalam keadaan selamat dan sehat,” ujarnya.
Ia juga mengimbau kepada para keluarga jemaah yang berada di Tanah Air agar tetap tenang dan terus mendoakan kelancaran ibadah haji para jemaah, serta kesehatan mereka hingga proses pemulangan ke Indonesia usai musim haji berakhir.
“Mohon doanya untuk seluruh jemaah agar diberikan kekuatan, kesehatan, dan dapat menyelesaikan seluruh rangkaian ibadah haji dengan baik hingga kembali ke tanah air,” pungkasnya.
Sebagai informasi, total jemaah haji asal Kabupaten Garut yang diberangkatkan pada musim haji 2025 ini mencapai lebih dari 1.200 orang, yang terbagi ke dalam beberapa kloter. Proses pemulangan dijadwalkan berlangsung secara bertahap setelah seluruh rangkaian ibadah haji selesai pada pertengahan Juni 2025.