Bisnis.com, MAJALENGKA - Sebanyak 12.382 jemaah haji asal Jawa Barat dijadwalkan akan kembali ke tanah air secara bertahap melalui Bandara Internasional Kertajati mulai Jumat (13/6/2025).
Kepulangan ini akan berlangsung selama satu bulan ke depan, dengan total 28 kelompok terbang (kloter) yang mendarat hingga 13 Juli 2025 menggunakan maskapai Saudia Airlines.
Pihak pengelola Bandara Kertajati menyatakan seluruh kesiapan telah mencapai tahap optimal. Sejumlah fasilitas dan layanan pendukung telah dipastikan berjalan sesuai standar operasional untuk menyambut para jemaah yang kembali dari Tanah Suci.
"Kami siap menyambut para jemaah yang akan kembali dari ibadah haji. Seluruh sistem, mulai dari alur kedatangan hingga penanganan bagasi dan pelayanan kesehatan, telah kami pastikan dalam kondisi siap pakai," ujar Executive General Manager PT Angkasa Pura Indonesia Kantor Cabang Bandara Internasional Kertajati R. Indra Crisna Seputra, Kamis (12/6/2025).
Menurut Indra, pihaknya telah menyiapkan skema layanan yang komprehensif. Hal ini mencakup pengaturan lalu lintas bus penjemput jemaah di sisi udara terminal, penempatan petugas khusus dari Bea Cukai, Imigrasi, serta Badan Karantina dan Kementerian Kesehatan.
Bahkan, proses verifikasi armada bus dari kabupaten/kota di Jawa Barat yang akan menjemput jemaah sudah lebih dulu dilakukan. Persiapan ini, lanjutnya, telah dirancang sejak jauh hari, bahkan sebelum fase keberangkatan dimulai.
Baca Juga
Sejumlah rapat koordinasi dengan berbagai instansi, termasuk Otoritas Bandara Kelas I dan Kementerian Agama Wilayah Jawa Barat, telah dilakukan untuk menyamakan langkah operasional selama fase kepulangan berlangsung.
"Seperti halnya saat fase keberangkatan, kami juga menerapkan pendekatan proaktif dalam menyambut kepulangan jemaah. Bagi kami, kepulangan ini bukan hanya sekadar momen transit, tapi bagian penting dari layanan yang harus dijaga kualitas dan keamanannya," tambah Indra.
Plt Direktur Utama PT Bandarudara Internasional Jawa Barat (BIJB), Muhamad Singgih menekankan, kelancaran proses kepulangan jemaah tahun ini menjadi momentum penting untuk menunjukkan kesiapan Bandara Kertajati dalam melayani penerbangan internasional secara konsisten.
"Kami tidak hanya fokus pada aspek teknis operasional, tapi juga memastikan bahwa seluruh fasilitas pendukung seperti ruang tunggu, sistem bagasi, dan layanan penumpang benar-benar dapat memenuhi kebutuhan jemaah. Ini sekaligus menunjukkan bahwa Bandara Kertajati siap menjadi pintu gerbang utama bagi jemaah umrah dan haji dari Jawa Barat di masa depan," tutur Singgih.
Singgih juga menyampaikan harapan agar seluruh proses pemulangan berjalan tertib, aman, dan lancar, serta menjadi penutup yang khidmat dari seluruh rangkaian ibadah jemaah haji tahun 2025.
Bandara Kertajati, yang sejak beberapa tahun terakhir digadang-gadang sebagai pusat penerbangan internasional di Jawa Barat, kembali menjadi titik penting dalam pelayanan ibadah haji.
Setelah sukses menjalankan fase keberangkatan, kini bandara yang berlokasi di Kabupaten Majalengka itu siap menuntaskan fase pemulangan jemaah dengan skenario operasional yang telah dimatangkan.
Momen kepulangan jemaah ini diprediksi akan melibatkan koordinasi besar dari lintas instansi, mulai dari pemerintah daerah, aparat keamanan, operator transportasi, hingga tim medis. Dengan jumlah kedatangan mencapai ribuan jemaah per hari, operasional bandara akan berada dalam tingkat siaga tinggi selama periode tersebut.
Pihak Bandara Kertajati mengimbau keluarga jemaah untuk memperhatikan jadwal kloter masing-masing dan mengikuti protokol penjemputan yang sudah ditetapkan, guna menjaga kelancaran dan kenyamanan seluruh proses.
