Bisnis.com, CIREBON- PT Kereta Api Indonesia (KAI) mencatat, penjualan tiket kereta api di wilayah Daerah Operasi (Daop) 3 Cirebon untuk libur Nataru 2025 masih di bawah target. Tercatat, penjualan tiket kereta api sebanyak 44.143 tiket dari total 80.816 tiket yang disediakan.
Manager Humas Daop 3 Cirebon, Rokhmad Makin Zainul mengatakan, 44.143 tiket tersebut terjual hingga Minggu (5/1/2025). Meskipun begitu, minat masyarakat terhadap moda transportasi kereta api selama musim libur panjang diklaim masih tinggi.
"Dari total kapasitas sebanyak 80.816 tiket yang disediakan, masih tersedia sebanyak 36.673 tiket hingga 5 Januari 2025. KAI juga mengimbau kepada masyarakat yang ingin bepergian namun tiket yang diinginkan sudah habis, untuk memanfaatkan fitur Connecting Train di aplikasi KAI Access," kata Rokhmad, Senin (6/1/2025).
Rokhmad mengatakan, Daop 3 Cirebon diharapkan dapat terus meningkatkan kapasitas dan kualitas layanan pada masa angkutan berikutnya. Modernisasi fasilitas, pengelolaan jadwal perjalanan, serta fleksibilitas layanan seperti Connecting Train menjadi kunci untuk menjawab kebutuhan masyarakat yang terus meningkat.
KAI juga diharapkan terus bersinergi dengan pemerintah daerah untuk memastikan distribusi dan layanan kereta api tetap optimal. Evaluasi terhadap masa angkutan ini akan menjadi dasar untuk memperbaiki operasional ke depannya, sehingga masyarakat semakin nyaman memilih kereta api sebagai moda transportasi andalan mereka.
"Masyarakat diimbau untuk segera memanfaatkan tiket yang masih tersedia dan merencanakan perjalanan dengan baik. Hal ini tidak hanya akan mengurangi risiko kehabisan tiket, tetapi juga memastikan perjalanan yang lebih nyaman dan terorganisir," kata Rokhmad.
Baca Juga
Tidak hanya mencatat angka penjualan tiket, Daop 3 Cirebon juga mengungkapkan akumulasi jumlah penumpang yang telah melakukan perjalanan selama masa Angkutan Nataru.
Total sebanyak 124.113 penumpang tercatat berangkat dari 13 stasiun yang berada di wilayah Daop 3 Cirebon. Sementara itu, jumlah kedatangan penumpang mencapai angka yang sedikit lebih tinggi, yakni 124.940 penumpang.
Pada hari terakhir masa angkutan, Minggu (5/1/2025), sebanyak 8.321 penumpang tercatat naik kereta dari wilayah ini, sedangkan jumlah penumpang yang tiba mencapai 6.169 orang. Stasiun-stasiun utama seperti Stasiun Cirebon dan Stasiun Cirebonprujakan menjadi pusat pergerakan penumpang terbesar.
"Stasiun Cirebon terus menjadi pusat utama pergerakan penumpang di wilayah ini, mengingat posisinya yang strategis sebagai penghubung jalur utama antara Jakarta dan Jawa Tengah," katanya.