Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Pemusnahan Amunisi Usang di Garut Sudah Dilakukan Sejak Era Orde Baru

Aktivitas pemusnahan amunisi kedaluarsa di Desa Sagara, Kecamatan Cibalong, Kabupaten Garut, Jawa Barat ternyata bukan hal baru.
Petugas kepolisian mengecek kantong jenazah belasan korban tewas diduga akibat ledakan amunisi yang sudah kedaluwarsa milik TNI di Garut pada Senin pagi (12/5/2025). Dok Istimewa
Petugas kepolisian mengecek kantong jenazah belasan korban tewas diduga akibat ledakan amunisi yang sudah kedaluwarsa milik TNI di Garut pada Senin pagi (12/5/2025). Dok Istimewa

Bisnis.com, GARUT - Aktivitas pemusnahan amunisi kedaluarsa di Desa Sagara, Kecamatan Cibalong, Kabupaten Garut, ternyata bukan hal baru. Kegiatan yang dilakukan oleh TNI AD itu telah berlangsung sejak tahun 1990-an dengan pola yang tidak selalu rutin. 

Namun, peristiwa tragis yang terjadi pada Senin (12/5/2025) menjadi kejadian pertama yang memakan korban jiwa.

Camat Cibalong Dianavia Faizal mengatakan pemusnahan amunisi usang merupakan kegiatan yang sudah berlangsung sejak lama. Informasi itu ia peroleh dari berbagai sumber internal selama menjabat sebagai camat.

“Sudah ada sejak tahun 90-an, itu informasi yang saya dapatkan. Tapi tidak setiap tahun ada. Kadang dilakukan, kadang tidak,” kata Faizal, Kamis (15/5/2025).

Menurut dia, dalam tiga tahun terakhir, kegiatan pemusnahan amunisi berlangsung secara rutin setiap tahun, meski waktu pelaksanaannya tidak tetap. Faizal menyebut, peledakan dilakukan menyesuaikan dengan kebutuhan dan proses perizinan dari TNI kepada pihak pemerintah setempat.

Menurutnya, peledakan dilakukan oleh TNI Angkatan Darat sebagai bagian dari prosedur pemusnahan amunisi yang sudah tidak layak pakai. Setiap pelaksanaan, didahului dengan pengajuan surat izin ke kantor kecamatan oleh pihak TNI.

“Untuk tahun ini, izin pertama dimulai 29 April. Kemudian karena masa izin sudah habis, diperpanjang sampai tanggal 15 Mei,” ucap Faizal.

Sebanyak 13 orang menjadi korban dalam ledakan amunisi usang milik TNI yang terjadi di Desa Sagara, Kecamatan Cibalong, Kabupaten Garut, pada Senin (12/5/2025). 

Empat di antaranya adalah anggota TNI, yaitu Kolonel Cpl Antonius Hermawan, Mayor Cpl Anda Rohanda, Kopral Dua Erik Priambodo, dan Prajurit Satu Aprio Seriawan. 

Selain itu, sembilan warga sipil juga turut menjadi korban, yakni Agus bin Kasmin, Ipan bin Obur, Anwar bin Inon, Iyus Ibin bin Inon, Iyus Rizal bin Saifullah, Totok, Bambang, Rustiawan, dan Endang.

Menurut informasi awal, pemusnahan amunisi tersebut merupakan bagian dari kegiatan rutin TNI untuk menyingkirkan bahan peledak yang telah melewati masa pakainya. 

Kegiatan ini dilaksanakan di lokasi yang dianggap aman dan jauh dari permukiman warga. Namun insiden tragis ini justru mengundang duka mendalam bagi masyarakat sekitar.

Ledakan pertama terjadi sekitar pukul 09.30 WIB dan menggetarkan kawasan sejauh beberapa kilometer. Suara dentuman terdengar keras dan menggema, hingga membuat warga sekitar berhamburan ke luar rumah untuk mencari tahu sumber suara. 

Sejumlah saksi menyebutkan, tanah sempat bergetar ketika ledakan terjadi.

Pihak TNI yang bertugas sempat mengamankan lokasi, namun informasi belum jelas apakah penjagaan saat itu cukup ketat untuk menghalau warga mendekat. Beberapa warga yang penasaran mulai bergerak ke lokasi setelah mengira proses pemusnahan telah selesai. 

Mereka datang dengan maksud untuk mengumpulkan serpihan logam sisa ledakan yang biasa dijual sebagai besi tua.

Namun nahas, beberapa saat setelah warga berkumpul di sekitar lokasi, ledakan kedua terjadi. Ledakan ini jauh lebih fatal karena terjadi ketika sejumlah warga berada dalam radius bahaya. 

Korban tewas pun berjatuhan seketika, dan beberapa lainnya mengalami luka berat akibat hempasan gelombang ledakan dan serpihan material.

Hingga berita ini diturunkan, proses investigasi yang dilakukan tim gabungan dari TNI, kepolisian, dan petugas medis masih terus berjalan.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Hakim Baihaqi
Editor : Ajijah
Bisnis Indonesia Premium.

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Bisnis Indonesia Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper