Bisnis.com, CIREBON - Dinas Pendidikan (Disdik) Kabupaten Cirebon mencatat sebanyak 150 sekolah dasar negeri di wilayahnya dalam kondisi rusak. Pemerintah perlu anggaran ekstra untuk memperbaiki kerusakan tersebut.
Kepala Disdik Kabupaten Cirebon Ronianto mengatakan ratusan sekolah yang mengalami kerusakan sebagian rusak ringan dan sedang. Saat ini, masih terus dilakukan inventarisir untuk perbaikan.
Dibandingkan tahun lalu, kata Roni, jumlah bangunan sekolah yang mengalami kerusakan sebanyak 300 dan 150 bangunan lainnya diperbaiki dengan anggaran sebesar Rp14 miliar.
“Sekolah rusak pasti ada. Tetapi, dari total 920 sekolah dasar, yang rusak hanya 150. Kami akan memperbaiki dengan ketersediaan anggaran yang ada,” kata Ronianto di Kabupaten Cirebon, Selasa (14/6/2023).
Disdik Kabupaten Cirebon mengharapkan adanya corporate social responsibility (CSR) untuk perbaikan sekolah dasar yang mengalami kerusakan.
Hal tersebut karena Pemerintah Provinsi Jawa Barat tidak lagi memberikan bantuan anggaran untuk perbaikan infrastruktur sekolah tersebut.
Ronianto mengatakan, sekolah dalam kondisi rusak tidak diperbaiki, dikhawatirkan mengganggu proses kegiatan belajar mengajar (KBM). Beberapa kali insiden sekolah ambruk terjadi hingga merugikan peserta didik.
"Dengan kondisi sekolah yang baik maka secara psikis peserta didik dapat belajar dengan baik, jadi kami harap ada dukungan lebih, baik dari pemda, pemerintah pusat maupun pihak swasta untuk turut serta berpartisipasi terhadap dunia pendidikan di Kabupaten Cirebon,” katanya.